JALINAN YG MENGUATKAN
Yesaya 40:29-31 (TB) 29 Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. 30 Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, 31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Setiap orang butuh kekuatan dalam hidupnya. Terlebih di tengah Pandemi Covid-19 yang sudah berlansung 9 bulan lebih bahkan bisa berlansung lebih lama lagi. Kita perlu kekuatan fisik, mental dan lebih-lebih kekuatan rohani. Manusia terdiri dari tubuh, jiwa dan roh. Tubuh kita menjadi kuat jika mengasup makanan yang baik dan cukup bergerak dan beristirahat sehingga mempunyai daya imun yang cukup. Mental kita bisa kuat karena terlatih dan terbiasa menghadapi kesukaran dan penderitaan. Bagaimana dengan roh kita? Roh kita hanya bisa kuat jika roh kita terkoneksi dengan Allah yang adalah Roh. Yohanes 4:24 (TSI2) Karena Allah bukan daging, tetapi Roh. Oleh karena itu, setiap orang yang mau menyembah Dia hendaklah menyembah-Nya melalui persatuan dengan Roh Kudus dan sesuai dengan ajaran benar yang dari Allah.”
Yesaya 40:31 (TB) tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Sang Nabi mengatakan bahwa orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru. Apa yang dimaksud dengan "menanti-nantikan TUHAN". Kata "menanti-nantikan" dari kata Ibrani: קוה
(Qof, Vav, Hei). Baca: qavah artinya secara hurufiah: to bind together perhaps by twisting (mengikat bersama mungkin dengan memutar). Secara figurative: to expect: - gather together, look, patiently, tarry, wait for. (mengharapkan: - berkumpul bersama, melihat, sabar, menunggu seseorang). Kata "qavah" ini dlm bhs Arab: Kaffah artinya: serius atau sungguh-sungguh, tidak setengah-setengah, keseluruhan. Orang percaya dikatakan Kaffah jika ia sungguh-sungguh beriman dan menjalankan semua ajaran yang diyakininya serta membawa kesejukan bagi sesamanya.
Jadi orang percaya yg qafah adalah orang yang punya hubungan dekat dengan Tuhan sehingga ia hanya berharap dan mengandalkan Tuhan saja. Dialah yg akan mendapatkan kekuatan yang baru sehingga bisa bertahan di tengah dunia yang penuh tantangan dan penderitaan. Bahkan ia tetap menjadi berkat bagi sesamanya di tengah tantangan dan penderitaan yg dihadapinya. (CS)