Listen

Description

TEKAD SUCI
Daniel 1:8 (TB) Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya.

Daniel 1:8 (AYT) Daniel sungguh-sungguh bertekad dalam hatinya untuk tidak mencemarkan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur minuman raja. Oleh sebab itu, dia meminta kepada kepala pegawai istana supaya dia tidak mencemarkan dirinya.

Daniel seorang anak muda Yahudi yang biasa dididik dalam tradisi suci Yahudi berada di pembuangan di Babel. Ia bertekad dengan sungguh-sungguh dalam hatinya untuk tidak mencemarkan dirinya dengan makanan dan minuman yang najis karena bekas dipersembahkan kepada dewa berhala Babilonia. Disamping itu makanan itu kemungkinan makanan yang dilarang untuk dimakan dalam Hukum Taurat. (Imamat 11, Ul 14).
Daniel telah berketetapan sejak semula untuk tidak menajiskan dirinya; ia tidak akan mengorbankan pendiriannya sekalipun itu berarti kematiannya. Perhatikanlah bahwa Daniel tidak lagi memiliki orang-tua untuk membimbing dirinya dalam mengambil keputusan; kasihnya kepada Allah dan hukum-Nya telah begitu tertanam di dalam dirinya sejak anak-anak sehingga ia ingin melayani Allah dengan sepenuh hatinya.

Tuhan sangat menghargai orang yang punya tekad suci. Daniel 1:9, 17, 20 (TB) 9 Maka Allah mengaruniakan kepada Daniel kasih dan sayang dari pemimpin pegawai istana itu; 17 Kepada keempat orang muda itu Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi. 20 Dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang ditanyakan raja kepada mereka, didapatinya bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya.

Mari kita memiliki tekad suci seperti Daniel dan teman-temannya. (CS)