JERIH LELAH
Wahyu 14:13 (TB) Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka."
Orang yang mati di dalam Tuhan disebut berbahagia karena mereka akan diterima ke Kerajaan Allah. Hanya mereka yang melakukan kehendak Allah Bapa saja yang kematiannya berharga. Untuk mendapatkan kematian yang berbahagia kita harus berusaha berkenan kepada Allah Bapa. (2 Kor 5:9-10). Di sana kita akan beristirahat dari jerih lelah kita. Kata "jerih lelah" dari kata Yunani: κόπος kopos. Kata kopos punya arti hurufiah: a beating of the breast with grief (sebuah pukulan di dada dengan kesedihan), sorrow (kesedihan, penyesalan).
Mereka yang berjuang untuk hidup berkenan kepada Allah dimulai pertobatan yang sungguh-sungguh. Merasa menyesali diri karena belum hidup seperti yang Tuhan kehendaki sehingga berkomitmen berjuang untuk hidup benar di hadapan Allah. Itulah jerih lelah kita. Hal ini sesuai dengan konteks ayat sebelumnya. Wahyu 14:12 (TB) Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.
Mereka yang tekun menaati perintah Allah meskipun sukar. Orang yang demikian adalah orang yang sedang mempersiapkan hari kematiannya yang bermartabat anak Allah. (CS).