JUSTRU MEMBUAT PATUNG BERHALA
Hakim-hakim 8:27 (TB) Kemudian Gideon membuat efod dari semuanya itu dan menempatkannya di kotanya, di Ofra. Di sanalah orang Israel berlaku serong dengan menyembah efod itu; inilah yang menjadi jerat bagi Gideon dan seisi rumahnya.
Hakim-hakim 8:27 (BIMK) Dari emas itu, Gideon membuat sebuah patung berhala, lalu menempatkannya di desanya, yaitu di Ofra. Semua orang Israel pergi ke sana untuk menyembah patung berhala itu, sehingga mereka tidak lagi memperhatikan Allah. Dan hal itu menjadi seperti jerat bagi Gideon dan keluarganya.
Kisah Gideon membuat efod dicatat di akhir hidup Gideon. Apa Itu efod? Efod adalah sebuah benda untuk upacara liturgi. Bagian dari pakaian imam, yang dipakai (1 Sam 2:28) atau dililitkan (1 Sam 2:28; 2 Sam 6:14; 1 Taw 15:27) dalam bentuk baju pendek. Paling jelas adalah Efod yang dilukiskan dalam Tradisi Imamat (Kel 28:6-14; 39:2-7) sebagai pakaian resmi dari seorang Imam Besar. Pakaian itu dibuat dari kain bulu-domba yang warna-warni dan disulam benang emas. Pakaian itu dihias dengan batu-batu manikam dan dikenakan sebagai pakaian luar. Tetapi efod disinggung-singgung pula dalam hubungannya dengan sebuah arca ukiran, sebuah arca cor-coran seperti Terafim yang penuh teka-teki (Hak 18:17-18).
Dari keterangan ayat sebelumnya dijelaskan bahan-bahan dari efod itu. (Hakim-hakim 8:24-27). Sebagian besar dari perhiasan emas yg dikumpulkan seberat 1700 syikal emas atau kira-kira 20 kg emas atau tepatnya 19.380 (1.700 X 11.4 gram. Note. Syikal = 11,4 gram)
Efod ditempatkan di kota (Hak 8:27). Boleh jadi yang dimaksudkan efod di sini adalah sebuah arca illah atau patung berhala dengan lapisan logam.
Gideon atau juga disebut Yerubaal. (Hakim-hakim 6:32, 7:1, 8:29, 35). Gideon diberi nama Yerubaal karena dialah yang merobohkan mezbah penyembahan kepada dewa Baal. (Hakim-hakim 6:25-32). Tindakan ini dikaitkan dengan pemberian nama Yerubaal (yerubba'al) kepada Gideon, yang mengandung makna jamak seperti 'Baal berjuang', 'Baal mendirikan', atau 'kiranya Baal memberikan pertambahan'. Ada yang mengatakan bahwa nama Yerubaal itu telah menjadi nama Gideon sebelumnya, yang memantulkan sinkretisme yang berlaku, namun dalam makna baru setelah perbuatannya menentang pemujaan patung berhala.
Di akhir tua-nya Gideon yang menentang berhala justru membuat patung berhala yang membuat bangsanya menjauh dari Allah. Setelah kematian Gideon alias Yerubaal bangsa Israel jadi penyembah berhala. Hakim-hakim 8:33-34 (TB) 33 Setelah Gideon mati, kembalilah orang Israel berjalan serong dengan mengikuti para Baal dan membuat Baal-Berit menjadi allah mereka; 34 orang Israel tidak ingat kepada TUHAN, Allah mereka, yang telah melepaskan mereka dari tangan semua musuhnya di sekelilingnya.
Kita harus didapati setia sampai akhir, tetap menyembah Allah. Hanya orang yang setia sampai akhir yang akan selamat. (CS).