KARENA KESALEHAN-NYA
Ibrani 5:7-10 (TB) 7 Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan. 8 Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya, 9 dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya, 10 dan Ia dipanggil menjadi Imam Besar oleh Allah, menurut peraturan Melkisedek.
Kristus adalah contoh atau teladan dalam kesalehan. Kesalehan Kristus tidak terjadi dengan sendirinya (otomatis) melainkan karena Ia belajar. Sebagaimana manusia pada umumnya bertumbuh, secara fisik Ia bertumbuh demikian juga dengan kesalehan-Nya. Injil Lukas mencatat pertumbuhan Kristus. Lukas 2:40, 51-52 (TB) 40 Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya. 51 Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya. 52 Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.
Karena kesalehan-Nya Kristus didengarkan oleh Allah Bapa. Matius 3:17 (TB) lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." Matius 17:5 (TB) Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."
Yohanes 9:31-33 (TB) 31 Kita tahu, bahwa Allah tidak mendengarkan orang-orang berdosa, melainkan orang-orang yang saleh dan yang melakukan kehendak-Nya. 32 Dari dahulu sampai sekarang tidak pernah terdengar, bahwa ada orang yang memelekkan mata orang yang lahir buta. 33 Jikalau orang itu tidak datang dari Allah, Ia tidak dapat berbuat apa-apa."
Siapa pun dia apakah orang Yahudi atau non Yahudi jika ia saleh pasti didengarkan Allah. Hal ini dicatat dalam Kisah Para Rasul 10:1-4 (TB) 1 Di Kaisarea ada seorang yang bernama Kornelius, seorang perwira pasukan yang disebut pasukan Italia. 2 Ia saleh, ia serta seisi rumahnya takut akan Allah dan ia memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan senantiasa berdoa kepada Allah. 3 Dalam suatu penglihatan, kira-kira jam tiga petang, jelas tampak kepadanya seorang malaikat Allah masuk ke rumahnya dan berkata kepadanya: "Kornelius!" 4 Ia menatap malaikat itu dan dengan takut ia berkata: "Ada apa, Tuhan?" Jawab malaikat itu: "Semua doamu dan sedekahmu telah naik ke hadirat Allah dan Allah mengingat engkau.
Mari kita kejar kesalehan bukan kekayaan. Kekayaan tidak dapat menolong ketika ajal menjemput. Amsal 11:4 (BIMK) Apabila menghadapi maut, harta benda tak berarti; hidupmu akan selamat bila engkau tulus hati. (CS)