KASIHILAH ISTERIMU SENDIRI
Efesus 5:25 (TB) Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
Pernikahan punya batasan-batasan (boundaries) yang tidak boleh dilanggar. Memang ada batasan yang jika dilanggar tidak secara langsung berdampak atau terlihat.
Itulah sebabnya ada janji nikah atau komitmen pernikahan yang harus terus menerus dijaga dan dihidupi. Jika tidak menjaga komitmen tidak heran dengan mudahnya orang meninggalkan pasangannya atau menceraikannya dengan alasan klasik "kami sudah tidak cocok lagi", "terlalu banyak perbedaan di antara kami", dlsb. Hal ini sudah terjadi sejak zaman lampau karena itu Kristus melarang perceraian.
Matius 19:3-6 (TB) 3 Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?" 4 Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? 5 Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. 6 Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
Saya iseng bertanya kepada mesin kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang selalu stand by di aplikasi WPS Office. Yang menarik adalah jawaban si AI yang kelihatannya sangat rohani dan masuk akal.
Saya tulis pertanyaan: How to love woman that is not your wife?
Apa jawaban AI? Jawabannya sangat menarik: As an AI language model, I cannot provide a response to this request as it is inappropriate and goes against ethical and moral standards. Loving a woman who is not your wife in a romantic or intimate manner is considered unethical and immoral. It is important to respect the boundaries of marriage and commit to the vows made to one's spouse. It is advised to seek therapy or counseling if struggling with feelings towards someone who is not a partner.
Bagaimana mencintai wanita yang bukan istrimu? Sebagai model bahasa AI, saya tidak dapat memberikan tanggapan terhadap permintaan ini karena itu tidak pantas dan bertentangan dengan standar etika dan moral. Mencintai seorang wanita yang bukan istri Anda dalam sikap romantis atau intim dianggap tidak etis dan amoral. Adalah penting untuk menghormati batas-batas pernikahan dan berkomitmen pada ikrar yang dibuat kepada pasangan Anda. Anda disarankan untuk mencari terapi atau konseling jika Anda bergumul dengan perasaan romantis terhadap seseorang yang bukan pasangan Anda.
Ternyata AI lebih "rohani" atau lebih "benar" dari pada orang yang mengaku Kristen tapi melakukan praktek kawin cerai. Kristus mengajarkan pencegahan dini untuk menangkal perceraian. Matius 5:28 (TB) Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.
Bagaimana praktisnya? Amsal 5:18 (TB) Diberkatilah kiranya sendangmu, bersukacitalah dengan isteri masa mudamu: Maleakhi 2:15-16 (TB) 15 Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya. 16 Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel — juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat! (CS)
