Listen

Description

KECENDERUNGAN JAHAT
Kejadian 6:5-6 (TB) 5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, 6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.

Sejak manusia jatuh dalam dosa, ia punya kecenderungan berbuat dosa, hatinya cenderung jahat. Ini yang disebut kodrat dosa yang melekat erat sejak manusia lahir. Keselamatan yang Kristus kerjakan adalah proses dikembalikannya manusia kepada rancangan-Nya semula yaitu manusia yang senantiasa melakukan kehendak Allah apa yang baik, yang berkenan dan yang sempurna. Itulah sebabnya ketika seorang bertobat menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya maka proses keselamatan itu dimulai. (Yoh 1:12-13). Proses menjadi anak Allah yang benar-benar berkeberadaan sebagai anak Allah bukan saja tidak melakukan dosa lagi tetapi secara aktif melakukan kehendak Allah. (Yoh 4:34, Roma 12:1-2). Proses ini disebut dengan sanctification sehingga orang percaya tidak bisa berbuat dosa lagi, ia menjadi kudus seperti yang Allah kehendaki. (1 Yoh 3:9, 1 Petrus 1:16).
Ciri utama orang yang masuk dalam proses keselamatan adalah ia mengenali di dalam dirinya ada dua kodrat yang selalu bertentangan. Ia menyadari bahwa ia memerlukan Roh Kudus untuk memampukannya mematikan keinginan dagingnya. Raja Daud adalah tokoh PL yang memahami kebenaran ini karena ia sangat dekat dengan Allah dan ia seorang yang berkenan kepada Allah. Ia pun pernah melewati pengalaman pahit dengan kecenderungan hatinya yang jahat itu. Kita tahu kasus perzinahannya dan pembunuhan yang dilakukannya kepada Uria suami dari Batsyeba.
Mazmur 139:23-24 (TB) 23 Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; 24 lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!

Rasul Paulus juga menyadari pergumulannya. Itulah sebabnya ia tuliskan pengalamannya kepada jemaat di Roma.
Roma 7:21-25 (TB) 21 Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku. 22 Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah, 23 tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku. 24 Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? 25 Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. (7-26) Jadi dengan akal budiku aku melayani hukum Allah, tetapi dengan tubuh insaniku aku melayani hukum dosa.

Jika orang Kristen tidak menyadari dan tidak menanggulangi manusia lamanya maka ia tidak mungkin berkenan kepada Allah. Roma 8:8 (TB) Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah. (CS)