KEHILANGAN HAK KESULUNGAN
Kejadian 49:3-4 (TB) 3 Ruben, engkaulah anak sulungku, kekuatanku dan permulaan kegagahanku, engkaulah yang terutama dalam keluhuran, yang terutama dalam kesanggupan. 4 Engkau yang membual sebagai air, tidak lagi engkau yang terutama, sebab engkau telah menaiki tempat tidur ayahmu; waktu itu engkau telah melanggar kesuciannya. Dia telah menaiki petiduranku!
Ruben adalah putera sulung dari Yakub. Tetapi sayang Ruben kehilangan hak kesulungannya karena perilakunya yg cabul.
Kejadian 35:22-23 (TB) 22 Ketika Israel diam di negeri ini, terjadilah bahwa Ruben sampai tidur dengan Bilha, gundik ayahnya, dan kedengaranlah hal itu kepada Israel. (35-22b) Adapun anak-anak lelaki Yakub dua belas orang jumlahnya. 23 Anak-anak Lea ialah Ruben, anak sulung Yakub, kemudian Simeon, Lewi, Yehuda, Isakhar dan Zebulon.
Yakub mengeliminer hak kesulungan Ruben dan memberikannya kepada Yusuf. Hal ini dicatat dalam sejarah Israel. 1 Tawarikh 5:1 (TB) Anak-anak Ruben, anak sulung Israel. Dialah anak sulung, tetapi karena ia telah melanggar kesucian petiduran ayahnya, maka hak kesulungannya diberikan kepada keturunan dari Yusuf, anak Israel juga, sekalipun tidak tercatat dalam silsilah sebagai anak sulung.
Orang percaya punya hak kesulungan wkt ia percaya kpd Kristus. Kok bisa? Waktu ia percaya kpd Kristus ia diberi karunia sulung roh yaitu Roh Kudus. Roma 8:23 (TB) Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.
Itulah sebabnya kita yg sdh percaya jangan pernah menjual hak kesulungan seperti Esau yg menjualnya demi semangkok kacang merah. Yang oleh Alkitab disebut perbuatan cabul. Ibrani 12:16 (TB) Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
Jika Ruben kehilangan hak kesulungnya krn perbuatan cabul secara harafiah krn ia meniduri wanita yg bukan isterinya. Esau kehilangan hak kesulungannya krn nafsu rendahnya demi kepuasan sesaat. Org percaya bisa kehilangan hak kesulungannya jika ia beralih kepada sesembahan yg lain yg juga disebut perjinahan secara rohani. (CS).