KEMENANGAN SEJATI
1 Korintus 15:53-58 (TB) 53 Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati. 54 Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan. 55 Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?" 56 Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. 57 Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. 58 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
Sewaktu Rasul Paulus mengakhiri pembelaannya mengenai kebangkitan tubuh dalam 1 korintus 15:54 — 55, dia mengutip dari dua petikan Perjanjian Lama yang menyoroti kekalahan kematian (Yesaya 25:8; Hosea 13:14).
Kata "kemenangan" digunakan tiga kali di 1 Korintus 15:54 — 57. "Tuhan Yesus Kristus" mendapat pujian atas kemenangan-Nya terhadap kematian (ay. 57).
Kata Yunani untuk "kemenangan" adalah "Nikos". Sebuah perusahaan sepatu yang populer menggunakan bentuk kata ini sebagai nama merek mereka (Nike).
Dalam kitab Wahyu, kita melihat kata "kemenangan" dari akar yang sama (Wahyu 2:7, 11, 17, 26; 3:5, 12, 21; 15:2; 21:7). Terjemahan-terjemahan lain menterjemahkan kata Nikos (kemenangan) dengan kata: "mengatasi" atau "menaklukkan".
Di Roma 8:37, kata itu muncul dalam bentuk majemuk dan diterjemahkan menjadi "lebih daripada orang-orang yang menang". Jadi, kita harus yakin bahwa Pribadi yang menang atas kematian yaitu Kristus adalah sumber kemenangan kita dalam semua kehidupan. (CS)