KETIKA ITU
Kejadian 2:4-7 (TB) 4 Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan. Ketika TUHAN Allah menjadikan bumi dan langit, — 5 belum ada semak apa pun di bumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan apa pun di padang, sebab TUHAN Allah belum menurunkan hujan ke bumi, dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah itu; 6 tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi itu — 7 ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
Kapan Allah membentuk manusia? Dijelaskan bahwa manusia diciptakan ketika Allah selesai menciptakan langit dan bumi, ketika belum ada semak apa pun, ketika belum timbul tumbuh-tumbuhan, ketika belum turun hujan. Jadi waktu manusia pertama diciptakan keadaannya belum "ready" (siap) karena memang belum ada orang yang mengusahakannya. Manusia diciptakan untuk maksud itu yaitu memelihara taman itu. (Kej 2:15). Inilah yang disebut mandat budaya agar manusia mengembangkan apa yang ada. Manusia diberi akal budi agar dikembangkan bagi kemuliaan nama-Nya. Jika manusia malas mengembangkan potensi dirinya, dia adalah manusia yang tidak berbudaya.
Setelah manusia jatuh dalam dosa dan menerima penebusan yang dikerjakan Tuhan Yesus maka ada satu agenda dalam hidup orang percaya yang harus digumulinya yaitu menjadi anak Allah yang berkenan kepada-Nya. Jika agenda ini belum kita kerjakan janganlah kita mati dulu. (CS)
