Listen

Description

LEBIH INDAH DARI SALOMO
Matius 6:28-30 (TB) 28 Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, 29 namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. 30 Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?

Matius 6:28-29 (TSI2) 28 “Misalnya tentang pakaian, kenapa kamu kuatir? Perhatikanlah tumbuhan liar yang tidak perlu kerja keras untuk membuat pakaian bagi dirinya sendiri. Karena Allah menjadikan tumbuhan itu untuk menghasilkan bunga yang indah. 29 Aku sungguh-sungguh berkata kepadamu: Raja Salomo— walaupun dia sangat kaya, tidak memakai pakaian seindah dari salah satu bunga-bunga itu.

Ketika Kristus mengajar tentang kekuatiran di atas bukit, Ia menceritakan perumpamaan tentang bunga bakung di ladang yang didandani Allah. Bunga bakung itu berpakaian lebih indah dari raja Salomo yang sangat kaya dan berkuasa itu.

Orang Kristen yang mau "didandani" Tuhan akan cemerlang bahkan lebih cemerlang dari siapapun yang tidak didandani Allah.
Itulah sebabnya relakan dirimu jika dihajar dan dididik Allah. Jangan bosan atau kesal jika Tuhan sedang mendandani kita. Amsal 3:11-13 (BIMK) 11 Apabila TUHAN menghajar engkau, anakku, terimalah itu sebagai suatu peringatan, dan jangan hatimu kesal terhadap didikan-Nya itu. 12 TUHAN menghajar orang yang dicintai-Nya, sama seperti seorang ayah menghajar anak yang disayanginya. 13 Beruntunglah orang yang menjadi bijaksana dan mendapat pengertian.

Allah menghajar kita agar kita bisa mengenakan pakaian kekudusan-Nya. Ibrani 12:5-11 (TB) 5 Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; 6 karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak." 7 Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? 8 Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang. 9 Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup? 10 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya. 11 Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya. (CS)