LEBIH SUKAR
Filipi 3:4-6 (TB) 4 Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah, aku lebih lagi: 5 disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi, 6 tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat.
Sebelum mengenal Kristus, Paulus adalah seorang Yahudi yang taat terhadap hukum Taurat. Ia punya prinsip Torah is My Law. Bahkan ia berani berkata ia tidak bercacat dalam menerapkan hukum Taurat. Tetapi semuanya itu tidak berarti dibandingkan dengan pengenalannya akan Kristus. (Filipin3:7-9). Pada akhirnya yang menjadi satu-satunya ambisinya adalah mengenal Kristus. Filipi 3:10-11 (TB) 10 Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, 11 supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.
Hal yang mirip pernah dia kemukakan kepada jemaat di Korintus. 2 Korintus 5:9-10 (TB) 9 Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya. 10 Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.
Paulus mengerti bahwa perlu perjuangan agar berkenan kepada Bapa. Hal ini lebih sukar atau lebih sulit daripada melakukan hukum Taurat. Hal serupa dialami oleh orang muda yang kaya yang ingin memperoleh hidup kekal. Ia sudah melakukan semua hukum Taurat sejak muda. Tetapi ia tidak sanggup ketika ia diminta melakukan kehendak Allah yaitu sempurna seperti Bapa. Ia meninggalkan Yesus dengan sedih karena banyak hartanya.
Matius 19:20-26 (TB) 20 Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?" 21 Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." 22 Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya. 23 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga. 24 Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." 25 Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?" 26 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."
Jadi bagaimana bisa masuk ke dalam kerajaan Allah bukanlah hal yang mudah dan murahan perlu perjuangan. Matius 7:21-23 (TB) 21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. 22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? 23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Jika hanya melakukan hukum lebih mudah dinilai. Bagaimana melakukan hukum Kristus atau ajaran Yesus? Jangan membenci karena membenci saja sudah membunuh (Matius 5:21-24, 1 Yoh 3:15, 4:20), memandang perempuan dan menginginkan saja sudah berdosa. (Matius 5:28). Tuhan Yesus sudah mengingatkan bahwa perlu keseriusan agar orang dapat diselamatkan. Lukas 13:23-24 (TB) 23 Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?" 24 Jawab Yesus kepad