MARAH YANG BERDOSA
Efesus 4:26 (TB) Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu
Orang Kristen masih bisa marah bila perlu. Marah boleh sesuai dengan kadar yang Allah kehendaki dan dengan maksud kudus. Kemarahan tidak selalu salah, sesuatu yang mendorong mengapa seseorang marah itulah yang menentukan kualitas kemarahan tersebut.
Kristus pun pernah begitu marah ketika Bait Allah dicemari oleh orang-orang yang mencari keuntungan dalam beribadah sehingga Ia mengobrak-abrik meja para pedagang itu. Peristiwa Yesus marah di Bait Allah ini dicatat di ke-empat Injil. Yohanes 2:13-16 (TB) 13 Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. 14 Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. 15 Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya. 16 Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan."
Kemarahan Kristus adalah kemarahan Kudus bukanlah kemarahan manusia karena kemarahan manusia yang tidak mengerjakan kebenaran atau kehendak Allah.
Yakobus 1:20 (TB) sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah. Yakobus 1:20 (TSI2) Karena waktu kita bertindak dalam keadaan marah, pasti kita tidak bertindak sesuai dengan kemauan Allah.
Yang tidak boleh adalah marah yang menyebabkan kita berbuat dosa. Efesus 4:26 (BIMK) Kalau kalian marah, janganlah membiarkan kemarahan itu menyebabkan kalian berdosa. Janganlah marah sepanjang hari.
Marah yang bagaimana yang menyebabkan orang berbuat dosa? AMARAH BERUBAH MENJADI DENDAM. Marah yang berubah menjadi dendam, penuh keinginan untuk membalas dan menyakiti orang. Efesus 4:26 (FAYH) Jikalau Saudara marah, janganlah berdosa dengan membiarkan amarah itu menjadi dendam. Jangan membiarkan diri terus dalam keadaan marah sampai matahari terbenam. Atasilah kemarahan itu dengan segera.
Bagaimana mengatasi kemarahan yang demikian? Efesus 4:26 (TSI2) Dan “apabila kamu menjadi marah, janganlah sampai kemarahan itu membuat kamu berdosa.” Berhentilah marah sebelum matahari terbenam.
Kita sendiri yang harus menghentikannya sesegera mungkin. Jika dibiarlah berlarut-larut maka amarah berubah menjadi monster dendam yang mengerikan. Jika kita tidak bisa menghentikan segera, minimal kita memperlambatnya sambil minta hikmat Tuhan. Yakobus 1:19 (TSI2) Saudara-saudari yang saya kasihi, ini penting! Hendaklah setiap kita selalu lebih suka mendengar daripada berbicara. Dan tidak boleh cepat marah.
Peristiwa pembunuhan seorang ajudan yang sudah dianggap sebagai anaknya terjadi karena kemarahan yang tidak segera dihentikan, kemarahan yang memuncak menjadi dosa fatal, akibatnya bermuara menjadi eksesusi pembunuhan yang kejam. Janganlah marah, berhentilah marah sebelum amarah itu membawa kita ke dalam kegelapan yang paling gelap. (CS)