MASUK KE DALAM PERHENTIAN ITU
Ibrani 4:11 (TB) Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorang pun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga.
Penulis surat Ibrani mendorong pendengarnya untuk berusaha masuk ke dalam perhentian itu. Apa yang dimaksud dengan "Perhentian itu". Jika kita lihat konteksnya perhentian itu menunjuk kepada perhentian di mana Allah berhenti pada Hari ke tujuh (Sabat). Allah berhenti dari pekerjaan penciptaan. (Ibr 4:4, Kej 2:2). Selain menunjuk kepada Sabat, perhentian itu juga menunjuk kepada suatu tempat di mana bangsa Israel tiba di tanah Perjanjian. (Ibrani 4:3, Maz 95:11, Bil 14:20-23, Ul 1:34-36, 12:9-10).
Sekarang apa aplikasinya bagi kita? Allah memang berhenti dari pekerjaan penciptaan pada hari ke tujuh. Tetapi bukan berarti Allah berhenti bekerja. Allah terus bekerja hingga kapan pun. Yohanes 5:17 (TB) Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga."
Orang percaya pun harus terus berusaha dan bekerja sampai kapan pun. Apa yang dikerjakan orang percaya? Rasul Paulus menegaskan orang percaya harus mengerjakan keselamatannya dengan takut dan gentar. Allah juga bekerja di dalam kita memberi kita energi sehingga kita mampu menuntaskan pekerjaan itu (Filipi 2:12-13). Itulah sebabnya kita harus mengerjakan keselamatan kita sampai akhir hidup kita sehingga akhirnya kita bisa masuk ke dalam perhentian-Nya yang abadi yaitu di Langit Baru dan Bumi yang Baru dimana kita berhenti dari jerih lelah kita ini. Ibrani 4:10 (TB) Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti dari pekerjaan-Nya.
Setelah kita masuk ke tempat perhentian abadi kita, kita boleh berhenti bekerja dan boleh beristirahat dari segala jerih lelah kita. Wahyu 14:13 (TB) Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka." (CS)