Listen

Description

MELANGGAR HARI SABAT
Yohanes 5:8-10 (TB) 8 Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah." 9 Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat. 10 Karena itu orang-orang Yahudi berkata kepada orang yang baru sembuh itu: "Hari ini hari Sabat dan tidak boleh engkau memikul tilammu."

Hukum Yahudi melarang penganutnya melakukan segala bentuk melachah (bahasa Ibrani artinya "kerja") atau "melachot" (plural) pada hari Sabat. Melachah tidak sama artinya dengan definisi "kerja" dalam bahasa lain. Kata ini mengacu kepada "39 kategori aktivitas" yang dilarang oleh Talmud untuk dilakukan oleh orang Yahudi pada hari Sabat; ke-39 kategori ini disimpulkan secara eksegetis (berdasarkan perbandingan terhadap ayat-ayat Alkitab yang sepadan) dari jenis-jenis pekerjaan yang perlu untuk membangun Kemah Suci. Banyak ahli agama yang telah menunjukkan bahwa semua kegiatan ini mempunyai kesamaan—semua aktivitas ini bersifat "kreatif", atau kegiatan yang mengandung kontrol atau kuasa terhadap lingkungan seseorang.

Orang yang lumpuh selama 38 tahun itu telah sembuh lalu mengangkat tilamnya atas perintah Tuhan Yesus. Si lumpuh sudah melanggar satu dari 39 larangan yang tidak boleh dilakukan pada Hari sabat yaitu: Larangan Nomor 39: Memindahkan benda dari tempat pribadi ke tempat umum, atau sejauh 4 hasta dalam batas tempat umum.
Angka 38 dan 39 bukanlah suatu kebetulan. Apa yang Tuhan Yesus lakukan bukanlah melanggar Sabat karena Dia adalah Tuhan atas hari sabat. Dia yang membuat Hari Sabat. Justru Dia menggenapi bukan saja Hukum tentang Sabat tapi seluruh Hukum yang tertulis dalam Tanakh (Taurat Neviim Ketuvim) yang berjumlah 39 Kitab. Itulah seluruh Isi Perjanjian Lama. Yesus adalah penggenapan Perjanjian Lama. Orang percaya hukumnya adalah Tuhan sendiri. Apa pun yang dilakukannya selalu sesuai dengan pikiran dan perasaan Allah atau sesuai dengan kehendak Allah Bapa. Hanya mereka yang melakukan kehendak Allah Bapa yang akan masuk perhentian abadi yaitu di dalam Kerajaan Kekal-Nya. (CS)