MEMAKAI JUBAH KEBESARAN
1 Samuel 2:19 (TB) Setiap tahun ibunya membuatkan dia jubah kecil dan membawa jubah itu kepadanya, apabila ia bersama-sama suaminya pergi mempersembahkan korban sembelihan tahunan.
Setiap tahun Hana membuatkan Samuel anaknya jubah untuk dipakai oleh Samuel. Ternyata jubah hasil buatan ibunya itu selalu dipakainya sehingga menjadi ciri khas dirinya. Sampai hari matinya pun ia mengenakan jubah itu. 1 Samuel 28:14 (TB) Kemudian bertanyalah ia kepada perempuan itu: "Bagaimana rupanya?" Jawabnya: "Ada seorang tua muncul, berselubungkan jubah." Maka tahulah Saul, bahwa itulah Samuel, lalu berlututlah ia dengan mukanya sampai ke tanah dan sujud menyembah.
Menurut para rabi Yahudi, jubah yang dipakai Samuel hingga hari matinya itu adalah jubah yang dibuat oleh Hana. Jubah ini yang menemaninya sepanjang hidup Samuel sampai ia dikuburkan. Para rabi menyimpulkan bahwa seseorang akan dibangkitkan dengan pakaian yang sama ketika ia dikuburkan.
Jubah apa yang menyelubungi kita? 
Kristus selalu menyelimuti tubuh-Nya dengan jubah seorang pelayan yang Dia lepaskan ketika Ia melayani. Yohanes 13:4-5 (TB) 4 Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya, 5 kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu.
Bahkan ketika Ia mati, Ia dalam keadaan telanjang tanpa jubah karena jubah-Nya diundi oleh para prajurit. (Yohanes 19:24).
Sebagai gantinya Allah memberikan jubah kebesaran. Filipi 2:9-11 (TB) 9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,  10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, 11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa! 
Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat mengenakan Jubah kebesaran seorang Raja. Wahyu 1:13 (TB)  Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas. Wahyu 19:11-13 (TB) 11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil. 12 Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorang pun, kecuali Ia sendiri. 13 Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah."
Orang percaya yang menderita bersama dengan Dia akan mengenakan Jubah. (Roma 8:17). Wahyu 6:9-11 (TB) 9 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki. 10 Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka yang diam di bumi?" 11 Dan kepada mereka masing-masing diberikan sehelai jubah putih, dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi hingga genap jumlah kawan-kawan pelayan dan saudara-saudara mereka, yang akan dibunuh sama seperti mereka. 
Kita yang rindu mengenakan Jubah Putih di Kerajaan-Nya harus bersedia ikut menderita bersama dengan Dia selama hidup di bumi. (CS)