MEMANGGIL PAPI
Roma 8:14-16 (TB) 14 Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. 15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" 16 Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.
Dulu kami punya ART (Asisten Rumah Tangga) satu-satunya yang memanggil saya papi. Saya tidak berkeberatan sama sekali mengapa? Karena saya suka dengan anak ini, ia rajin, jujur dan bertanggung jawab. Kami merasa sangat kehilangan ketika ia memutuskan untuk resign karena mau menikah dan ikut suaminya.
Ketika kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita diberi kuasa untuk menjadi anak-anak Allah dan Roh Kudus ditempatkan dalam diri kita sehingga kita bisa memanggil Allah sebagai Bapa. Yohanes 1:12-13 (TB) 12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; 13 orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
Sebutan anak Allah bukan hanya sekedar status tetapi harus menjadi keberadaan sebagai anak Allah seperti Yesus dimana Allah berkenan kepada-Nya. Matius 3:17 (TB) lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." (Bdg Matius 17:5).
Itulah sebab kita harus bersedia dipimpin oleh Roh Kudus. (Roma 8:14). Karena Roh Kudus akan memimpin kita kepada seluruh kebenaran. (Yoh 16:13). Ciri anak Allah sejati ia penuh kasih karunia dan kebenaran. Yohanes 1:14 (TB) Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.(CS)