MEMANIPULASI DAN MENGINTIMIDASI
Maleakhi 3:10-12 (TB) 10 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. 11 Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu, firman TUHAN semesta alam. 12 Maka segala bangsa akan menyebut kamu berbahagia, sebab kamu ini akan menjadi negeri kesukaan, firman TUHAN semesta alam.
Maleakhi 3:10-12 sering dipakai oleh hamba Tuhan untuk mendorong jemaatnya memberi persepuluhan. Tidak salah juga jika jemaat didorong untuk mendukung pekerjaan Tuhan di gereja yang dihadirinya. Yang menjadi masalah adalah ketika ayat ini digunakan untuk memanipulasi dan mengintimidasi jemaatnya yang tidak memberi persepuluhan dengan ancaman: Akan ada belalang-belalang seperti: belalang pelahap ditambah lagi belalang pelompat, belalang pengerip, belalang pindahan. (Bdg Yoel 2:25).
Umat PB (Perjanjian Baru) diajar untuk memberi persembahan dan perpuluhan harus dengan sukarela dan sukacita. 2 Korintus 9:6-7 (TB) 6 Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. 7 Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
Rasul Paulus mengutip ucapan Kristus agar membantu orang lemah dan pekerjaan Tuhan. Kisah Para Rasul 20:35 (TB) Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima." (CS)