Listen

Description

MEMBAWA DARAHNYA SENDIRI
Ibrani 9:11-14 (TB) 11 Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia, — artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, — 12 dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal. 13 Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah, 14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

Pada zaman PL (Perjanjian Lama) imam besar yang mempersembahkan korban di Bait Allah. Imam adalah suatu jabatan dalam umat Israel yang penting peranannya. Tugasnya: mempersembahkan korban, mengadakan doa syafaat dan memberi berkat.

Imam Besar atau Imam Agung (bahasa Ibrani: כהן גדול‎ kohen gadol (kohen: "imam"; gadol: "besar, agung"); bahasa Inggris: High Priest) adalah jabatan imam yang paling tinggi di dalam agama Yahudi yang berkaitan dengan ibadah orang Israel. Imam Besar dipercaya sebagai wakil umat Israel di hadapan Allah, serta berperan sebagai pengantara yang kudus antara umat dengan Allah. Peran sentral dari Imam Besar di dalam keagamaan orang Yahudi terlihat ketika Imam Besar bertugas untuk mempersembahkan ritus kurban tahunan di Bait Suci yang terletak di kota Yerusalem. Di dalam ritus tahunan tersebut, hanya Imam Besar yang diizinkan masuk ke dalam ruang Maha Suci dari Bait Suci.
Di dalam Perjanjian Baru, yang tercatat menjabat sebagai Imam Besar adalah Hanas (Lukas 3:2, Yohanes 18:13–14, Kisah Para Rasul 4:6) dan Kayafas (Matius 26:3, Yohanes 11:49, Kisah Para Rasul 4:6).

Keimaman PL (Perjanjian Lama) berakhir ketika Kristus mati di kayu salib. Ia sendiri sebagai Anak Domba Allah yang mempersembahkan darah-Nya sendiri oleh Roh Yang kekal kepada Allah Bapa demi pengampunan Dosa. Di sini kita menemukan bahwa karya penyelamatan dikerjakan oleh Allah Tritunggal: Bapa, Anak dan Roh Kudus. Apa implikasinya bagi kita yang sudah ditebus? Kita harus hidup kudus tidak bercacat di hadapan-Nya. 1 Petrus 1:18-22 (TB) 18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, 19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat. 20 Ia telah dipilih sebelum dunia dijadikan, tetapi — karena kamu — Ia baru menyatakan diri-Nya pada zaman akhir. 21 Oleh Dialah kamu percaya kepada Allah, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan yang telah memuliakan-Nya, sehingga imanmu dan pengharapanmu tertuju kepada Allah. 22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu. (CS)