Listen

Description

MEMBERI HARAPAN KOSONG
2 Raja-raja 4:28 (TB) Lalu berkatalah perempuan itu: "Adakah kuminta seorang anak laki-laki dari pada tuanku? Bukankah telah kukatakan: Jangan aku diberi harapan kosong?"
2 Raja-raja 4:28 (VMD) Kemudian perempuan itu mengatakan, “Tuan, aku tidak pernah memohon seorang anak. Aku telah mengatakan, ‘Janganlah mendustai aku.’”

2 Raja-raja 4:28 (IMB) Lalu wanita itu berkata, "Apakah aku meminta seorang anak laki-laki dari tuanku? Bukankah aku telah berkata: Jangan memperdaya aku? "
Perempuan Sunem yang kaya ini merasa dibohongin oleh Elisa. Bagaimana bisa seorang Nabi besar berbuat seperti itu? Bagaimana ceritanya?
Perempuan kaya ini dengan tulus membantu pelayanan nabi Elisa dengan menyiapkan penginapan yang layak dan juga makanan untuk sang nabi. Elisa bernubuat perempuan ini akan memiliki anak. Padahal suaminya sudah tua dan tidak mungkin membuahi dirinya. Perempuan ini sebenarnya juga tidak lagi mengharapkan anak karena ia sadar dengan keadaan dirinya. Itulah sebabnya ketika ia mempunyai anak dan ketika anak itu mulai besar tiba-tiba mati, ia merasa dibohongi karena diberi harapan kosong.
Bukan Elisa saja yang disalahfahami, Elia mentornya pun pernah mengalami hal yang serupa. 1 Raja-raja 17:17-22 (TB) 17 Sesudah itu anak dari perempuan pemilik rumah itu jatuh sakit dan sakitnya itu sangat keras sampai tidak ada nafasnya lagi. 18 Kata perempuan itu kepada Elia: "Apakah maksudmu datang ke mari, ya abdi Allah? Singgahkah engkau kepadaku untuk mengingatkan kesalahanku dan untuk menyebabkan anakku mati?" 19 Kata Elia kepadanya: "Berikanlah anakmu itu kepadaku." Elia mengambilnya dari pangkuan perempuan itu dan membawanya naik ke kamarnya di atas, dan membaringkan anak itu di tempat tidurnya. 20 Sesudah itu ia berseru kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, Allahku! Apakah Engkau menimpakan kemalangan ini atas janda ini juga, yang menerima aku sebagai penumpang, dengan membunuh anaknya?" 21 Lalu ia mengunjurkan badannya di atas anak itu tiga kali, dan berseru kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, Allahku! Pulangkanlah kiranya nyawa anak ini ke dalam tubuhnya." 22 TUHAN mendengarkan permintaan Elia itu, dan nyawa anak itu pulang ke dalam tubuhnya, sehingga ia hidup kembali.

Sesungguhnya Tuhan tidak pernah memberi harapan kosong. Apalagi memperdaya umat-Nya yang melayani dengan tulus. Buktinya, Tuhan membangkitkan anak si perempuan kaya ini.
Orang percaya yang setia melayani Tuhan dijanjikan kehidupan kekal di kerajaan-Nya. Janji-Nya bukan janji kosong tapi ya dan amin. Roma 8:17 (TB) Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia. (CS)