MEMPERSEMBAHKAN API ASING
Imamat 10:1 (TB) Kemudian anak-anak Harun, Nadab dan Abihu, masing-masing mengambil perbaraannya, membubuh api ke dalamnya serta menaruh ukupan di atas api itu. Dengan demikian mereka mempersembahkan ke hadapan TUHAN api yang asing yang tidak diperintahkan-Nya kepada mereka.
Nadab dan Abihu tewas disambar api yang dari Tuhan waktu mereka mempersembahkan ukupan. Pertanyaanya mengapa Nadab dan Abihu sampai dibunuh Tuhan ketika mempersembahkan ukupan kepada Tuhan? Hal ini sulit dijawab.
Tetapi ada satu penjelasan - dari penafsir Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan -yang bisa kita mengerti mengapa bisa terjadi yang demikian mengerikan. Ada tiga alasan yang dapat dikemukakan
1. Nadab dan Abihu memasukkan ke dalam perbaraan mereka api asing, api dari sumber yang tidak diperkenankan Allah (bd. Kel 30:7-9). Tuhan sudah memerintahkan sumber api untuk membakar ukupan wangi-wangian bagi Tuhan dan tidak boleh dari sumber lain.
2. Perhatikan pula bahwa persembahan kemenyan di atas mezbah hanya boleh dilakukan oleh imam besar saja (Kel 30:7-9). Dalam hal ini Harun yang menjadi imam besar yang nota bene adalah ayah mereka yang harusnya berhak mempersembahkan korban bakaran kemenyan Itu.
3. Beberapa penafsir telah mengemukakan bahwa Nadab dan Abihu berdosa ketika mereka di bawah pengaruh alkohol (lih. ayat Im 10:9-10). Jadi waktu mereka melakukan persembahan kemungkinan besar mereka dalam keadaan mabuk. Suatu keadaan yang tidak diperkenankan oleh Allah.
Apa yang terjadi dengan keluarga Harun ini adalah suatu pelajaran berharga bagi umat Allah di PL (Perjanjian Lama). Ketika memasuk zaman Anugerah, umat PB (Perjanjian Baru) tidak lagi mempersembahkan wangi-wangian dan kemenyan kepada Tuhan. Tetapi yang dipersembahkan adalah tubuhnya sendiri sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah. Itulah ibadah kita yang sejati. Inilah perintah dan pesan penting bagi kita. Jangan sampai Kita mengabaikan dan melalaikannya. Konsekuensi mengabaikan perintah Tuhan ini sama yaitu murka Allah akan menyambar kita. (CS)