MEMPERSENJATAI DENGAN PIKIRAN KRISTUS
1 Petrus 4:1-2 (TB) Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, — karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa —, supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
Demi menyelamatkan manusia dari dosa, Kristus menderita hingga mati di kayu salib dengan cara yg mengerikan. Rasul Petrus menegaskan orang percaya harus mempersenjatai dengan pikiran yang demikian. Kata "mempersenjatai" dari kata Yunani: ὁπλίζω hoplizo, kata kerja yg artinya: to furnish one's self with a thing (as with arms). Melengkapi pikiran seseorang dengan sesuatu seperti dengan senjata. Seorang prajurit biasanya diperlengkapi dengan senjata supaya bisa mempertahankan diri dan menyerang musuh. Kata hoplizo punya arti secara metafora (gambaran) untuk menjelaskan seseorang harus mengenakan pikiran atau cara berpikir (mind set) yang sama. Sebagaimana yg juga dikatakan Paulus bhw kita harus menaruh pikiran dan perasaan yg juga terdapat di dalam Kristus (Filipi 2:5-7). Jika orang percaya bersedia menderita untuk suatu kebenaran yg dipercayai maka ia akan bisa mengalahkan dosa dan ia bisa berhenti berbuat dosa. Orang percaya yang punya mindset seperti ini akan mengubah kodrat dosanya menjadi kodrat ilahi. (CS).