MEMUJI PELAKU KEJAHATAN
Roma 1:32 (TB) Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya.
Roma 1:32 (VMD) Mereka mengetahui hukum Allah yang mengatakan bahwa orang yang hidup seperti itu harus mati, tetapi mereka terus melakukan yang salah. Dan mereka juga memuji orang yang melakukan yang jahat. Dan mereka mengatakan bahwa orang yang melakukan itu, melakukan yang benar.
Judul perikop ayat tersebut di atas adalah "Hukuman Allah atas kefasikan dan kelaliman manusia". Allah murka atas mereka yang melakukan kelaliman. Roma 1:18 (TB) Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman.
Jemaat Korintus melakukan banyak kejahatan: mulai dari penyembahan berhala, dosa immoral, homoseksual, keserakahan, kebusukan, dengki, tipu muslihat, perselisihan, kekerasan, tidak punya belas kasihan dan pembunuhan serta tindakan yang tidak berakal lainnya dlsb.
Kita mungkin tidak melakukan kefasikan tsb tetapi jika kita menyetujui tindak kejahatan tsb maka kita pun kena murka Allah. Tuhan bukan hanya akan menutut mereka yang melakukan kejahatan tapi juga mereka yang menyetujui kejahatan.
Baru-baru ini dalam suatu aksi demo mahasiswa di gedung MPR terjadi suatu insiden terhadap seorang penggiat sosial yang sering memberikan pencerahan tentang isu-isu yang terjadi di negeri ini. Saat itu ybs yang nota bene juga seorang dosen sedang memantau demo mahasiswa. Tiba-tiba ia diprovokasi, dicaci maki dan berakhir dengan pengeroyokan yang menyebabkan dirinya babak belur, ditelanjangi dan dipermalukan. Beruntung ia keburu ditolong dan dievakuasi oleh polisi. Saat ini beliau sedang ditangani oleh Tim medis di ruang HCU sebuah rumah sakit.
Setelah peristiwa itu terjadi polemik. Ada orang yang menyalahkan keberadaannya di kerumunan demo tsb. Ada yang mengutuk pelaku pengeroyokan dan meminta aparat kepolisian menangkap pelakunya. Yang sangat disesalkan adalah ada orang-orang yang menyetujui tindakan penganiayaan itu dengan alasan tertentu. Sebagai pembenaran tindakan itu adalah karena korban dianggap sebagai pelaku penistaan agama. Jadi memang pantas diperlakukan seperti itu.
Apa pun alasannya tindakan kekerasan berupa penganiayaan atau pengeroyokan tidak dapat dibenarkan atas nama apa pun.
Alkitab dengan tegas menentang kekerasan dalam bentuk apa pun. Tuhan bukan hanya akan menutut mereka yang melakukan kekerasan tapi juga mereka yang menyetujui kekerasan itu. Roma 1:32 (TSI2) Mereka sudah tahu Hukum Allah yang mengatakan bahwa orang yang hidup seperti itu pantas dihukum mati. Tetapi mereka terus saja hidup dalam kejahatan, dan memuji orang lain yang juga melakukan kejahatan. (CS)