Listen

Description

MENAHAN ANGIN
Pengkhotbah 8:8 (TB) Tiada seorang pun berkuasa menahan angin dan tiada seorang pun berkuasa atas hari kematian. Tak ada istirahat dalam peperangan, dan kefasikan tidak melepaskan orang yang melakukannya.

Angin punya kekuatan yang dahsyat. Angin puting beliung bisa memporakporandakan satu kota tanpa ada yang bisa mencegahnya. Bahkan angin sepoi-sepoi bisa membuat orang tertidur padahal ia ada di atas sebuah dahan. Tepatlah jika pengkhotbah mengatakan tidak ada yang dapat menahan angin. Sebagaimana orang tidak berkuasa menahan angin demikian juga ia tidak bisa menunda hari kematiannya. Pengkhotbah 8:8 (BIMK) Tak seorang pun dapat menahan atau menunda kematiannya. Itu perjuangan yang tak dapat dielakkannya, tak dapat ia luput daripadanya, walaupun dengan muslihat dan tipu daya.

Di tengah Pandemi Covid-19 saya lebih sering mendengar orang meninggal. Sebagian dari mereka adalah orang yang saya kenal cukup baik. Bahkan ada dari mereka yang masih berusia belia. Ada orang yang sangat kaya sekalipun tidak bisa mencegah hari kematiannya. Orang percaya yang saleh pun tidak bisa menahan hari kematiannya. Yang harus dilakukan adalah mempersiapkan hari kematian yang bisa datang kapan pun. Mempersiapkan hari kematian tidak ada waktu jedah atau istirahatnya. Harus terus menerus dilakukan seperti seorang prajurit yang sudah ada di medan perang, ia tidak bisa istirahat pulang ke rumahnya.
Sebagaimana kematian adalah sebuah realitas dan keniscayaan maka mengerjakan keselamatan juga harus dilakukan dengan serius tanpa henti. Apakah Anda saat ini berhenti mempersiapkan diri menghadapi kematian? (CS).