Listen

Description

MENANGISI DIRI SENDIRI
Lukas 23:26-28 (TB) 26 Ketika mereka membawa Yesus, mereka menahan seorang yang bernama Simon dari Kirene, yang baru datang dari luar kota, lalu diletakkan salib itu di atas bahunya, supaya dipikulnya sambil mengikuti Yesus. 27 Sejumlah besar orang mengikuti Dia; di antaranya banyak perempuan yang menangisi dan meratapi Dia. 28 Yesus berpaling kepada mereka dan berkata: "Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu!

Lembaga Alkitab Indonesia memberi judul perikop ini: "Yesus Dibawa Untuk Disalibkan". Dalam perjalanan-Nya ke Golgota ke tiang kayu salib, di via Dolorosa puteri-puteri Yerusalem menangisi dan meratapi sengsara Kristus yang akan disalibkan. Tetapi justru Tuhan Yesus mengatakan kepada mereka "Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu!"

Yang harus kita tangisi dan ratapi sehubungan dengan pengorbanan Kristus di kayu salib adalah apakah kita sudah hidup sesuai dengan maksud salib Kristus Itu diadakan? Salib diadakan adalah untuk menyelesaikan dosa manusia. Apakah masih ada potensi dosa yang bercokol dalam diri kita? Jika masih ada kita harus melepaskannya.
Orang yang meratapi dirinya yang belum hidup seperti maksud salib Kristus diadakan ia akan mematikan segala hal yang duniawi. Kolose 3:5-6 (TB) 5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala, 6 semuanya itu mendatangkan murka Allah [atas orang-orang durhaka].

Paulus sangat menghayati makna pengorbanan Kristus di kayu salib sehingga ia pun mengingatkan jemaat Filipi sambil menangis. Filipi 3:18 (TB) Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.

Merataplah jika hidup kita masih duniawi karena akan mendatangkan murka Allah. (CS)