Listen

Description

MENCERAIKAN DIAM-DIAM
Matius 1:19 (TB) Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.

Matius 1:19 (TSI2) Yusuf, tunangan Maria, adalah seorang yang jujur dan baik hati. Ketika Maria memberitahukan tentang kehamilannya kepada Yusuf, dia tidak mau mempermalukan Maria di depan umum dengan mengatakan bahwa Maria sudah melakukan percabulan. Jadi, dia berencana memutuskan pertunangannya dengan Maria secara diam-diam.

Ketika Yusuf tahu tunangannya hamil ia bermaksud menceraikannya diam-diam karena ia tahu jika ia berkoar-koar maka Maria tunangannya itu akan mengalami nasib tragis. Seorang yang bertunangan memang disebut sebagai suami isteri karena mereka terikat satu sama lain tetapi mereka tidak boleh berhubungan suami isteri. Jika salah satu berkhianat atau selingkuh pasangannya bisa menceraikannya. Yusuf seorang yang tulus hati maka ia bermaksud menceraikan Maria diam-diam. Di terjemahan lain Yusuf disebut seorang yang benar dan tidak ingin membuat malu Maria. Matius 1:19 (IMB) Maka Yusuf tunangannya, selaku seorang yang benar dan tidak ingin mempermalukannya, bermaksud untuk menceraikannya dengan diam-diam.

Orang Kristen yang benar akan bertindak bijaksana dan tidak akan melukai orang lain apalagi pasangannya. Biarpun keadaan memungkinkan kita membalas perbuatan orang yang merugikan kita tetapi kita tidak boleh membalas. Itulah teladan Kristus yang Dia tunjukkan ketika Ia hidup bersama para murid-Nya.

Baru-baru ini kita dikejutkan dengan perceraian pasangan suami isteri yang viral di medsos. Mereka bertikai hingga melibatkan pihak pengacara dan saling membuka aib sehingga menjadi konsumsi publik yang empuk. Padahal sebelumnya mereka adalah pasangan yang harmonis dan sudah menikah puluhan tahun. Mengapa bisa terjadi seperti Itu? Tidak ada yang tahu.

Seandainya saja kita memiliki hati yang tulus seperti Yusuf maka dapat dipastikan tindakan kita akan bijaksana. Untuk memiliki hati yang tulus kita harus buka hati kita buat kebenaran sejati. Kebenaran sejati akan mengubah batiniah orang sehingga menjadi orang yang tulus hati dan tidak melukai sesamanya apalagi pasangannya. (CS)