MENDAPAT ANCAMAN
1 Raja-raja 19:1-3 (TB) 1 Ketika Ahab memberitahukan kepada Izebel segala yang dilakukan Elia dan perihal Elia membunuh semua nabi itu dengan pedang, 2 maka Izebel menyuruh seorang suruhan mengatakan kepada Elia: "Beginilah kiranya para allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika besok kira-kira pada waktu ini aku tidak membuat nyawamu sama seperti nyawa salah seorang dari mereka itu." 3 Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana.
Izebel isteri raja Ahab mengancam Nabi Elia. Ketika Elia mendengar ancaman itu ia menjadi takut dan melarikan diri demi keselamatan dirinya. Dalam ketakutan dan keputusan-asaannya ia berdoa kepada Allah, ia minta mati saja. 1 Raja-raja 19:4 (TB) Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku."
Kita mendengar kasus Brigadir J yang terbunuh di rumah seorang jendral yang nota bene adalah atasan yang harus ia jaga. Beredar berita bhw almarhum Brigadir J sebelum meninggal, ia ketakutan karena diancam di bunuh. Percakapan dan video itu beredar luas di masyarakat. Seorang polisi yang biasa berurusan dengan kasus kriminal pun bisa saja ketakutan ketika mendapat ancaman pembunuhan.
Di tengah ketakutannya Elia datang kepada Allah yang dikenalnya. Ia mendapat kekuatan dan kelegaan serta kemenangan. Bahkan Izebel sang pengancam tewas secara mengerikan. 2 Raja-raja 9:30-33 (BIMK) 30 Tibalah Yehu di Yizreel. Setelah Izebel mendengar tentang apa yang terjadi, ia menata rambutnya dan memakai celak, lalu menengok ke bawah dari jendela istana. 31 Ketika Yehu masuk melalui pintu gerbang, Izebel berseru, "Hai Zimri, pembunuh! Mau apa kau ke sini?" 32 Yehu menengadah ke arah jendela, dan berkata, "Siapa memihak pada saya?" Mendengar itu, dua tiga orang pegawai istana menengok ke bawah. 33 Yehu berkata kepada mereka, "Lemparkan dia ke bawah!" Maka mereka lemparkan Izebel ke bawah lalu ia digilas kereta sehingga darahnya mencurat ke tembok dan ke kuda-kuda kereta itu.
Sebenarnya manusia itu tidak diancam pun tetap akan mengalami kematian. Kematian bisa mencancam manusia kapan pun. Tetapi Ketika kita takut dengan ancaman kematian janganlah lari kemana-mana. Datanglah kepada Allah sumber kehidupan yang sanggup menolong dan menyelamatkan kita dari maut dan kematian kedua. (CS)