MENERIMA FIRMAN DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH
1 Tesalonika 2:13 (TB) Dan karena itulah kami tidak putus-putusnya mengucap syukur juga kepada Allah, sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai perkataan manusia, tetapi — dan memang sungguh-sungguh demikian — sebagai firman Allah, yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya.
Beberapa tahun yang lalu ada bbrp org jemaat yg ikut saya pulang bareng dari ibadah yg saat itu saya yg menyampaikan pemberitaan Firman Tuhan. Kebetulan kami mampir utk makan siang. Di tengah makan siang itu kami berbincang-bincang. Saya bertanya kpd dua org muda itu ttg khotbah yg sampaikan apakah mrk mengerti atau tidak. Yg sgt mengejutkan saya adalah mrk bukan saja tidak mengerti khotbah saya, judul atau tema khotbah saya pun tdk diingatnya padahal hanya baru dua jam selesai ibadah. Kok bisa ya.
Rasul Paulus seorang rasul dan pemberita Injil sangat bersuka cita jika para pendengarnya menerima pemberitaan firman yg disampaikannya sbg Firman Allah yg bekerja mengubah kehidupan mrk. Memang terdapat kepuasan tersendiri jika firman Tuhan yg disampaikan bukan saja didengar atau diterima dgn baik tetapi juga dipraktekkan sehingga firman itu mengubah perilaku para pendengarnya sehingga semakin serupa dgn Kristus. (CS)