Listen

Description

MENERIMA MAHKOTA KEBENARAN
2 Timotius 4:8 (TB) Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.
2 Timotius 2:5 (TB) Seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga.
1 Korintus 9:25 (TB) Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.

Rasul Paulus bukan hanya yakin ia akan mendapat mahkota kebenaran tetapi ia tahu bahwa ia akan dikaruniakan mahkota kebenaran. Mengapa ia tahu mahkota kebenaran pasti diberikan kepada-nya? Karena ia sudah berjuang di dalam mencapai mahkota tsb. Untuk mendapatkan mahkota yang fana saja kita harus berjuang dan menguasai diri dalam segala hal. Apa lagi untuk mendapatkan mahkota abadi, kita harus all out. (Bdg Ibr 12:4).
Kita harus menguasai diri dalam segala hal. (1 Kor 9:25). Kita harus melatih tubuh dan menguasai seluruhnya. (1 Kor 9:27)

Mahkota Kebenaran (The Crown of Righteousness) dari kata Yunani: στέφανος δικαιοσύνης stephanos dikaiosünēs. Kata "Dikaiosünēs" Berarti: righteousness, the condition acceptable to God, correctness of thinking, feeling, and acting.
Hanya orang Kristen yang hidup-nya mengenakan kebenaran yang diperagakan oleh Kristuslah yang layak menerima mahkota kebenaran. Atau dengan kata lain, orang yang hidupnya sudah mencapai kondisi seperti Kristus yang berkenan kepada Allah Bapa di Sorga yaitu yang dalam segala hal baik dalam pikiran, perasaan dan tindakan-nya sesuai dengan kehendak Bapa akhirnya akan menerima mahkota kebenaran.
Kata "Dikaiosünē" juga dipakai di dalam Matius 5:20 (TB) Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Jadi jelas untuk memiliki mahkota kebenaran seseorang harus memiliki perilaku yang lebih dari perilaku para Ahli Taurat dan orang Farisi. Tuhan Hakim yang adil akan menghakimi setiap orang tanpa memandang muka. Tuhan menghakimi orang menurut perbuatannya. (1 Petrus 1:17).

Perbuatan orang percaya yang berhak menerima mahkota harus agung seperti Kristus yang dalam segala hal selalu memuliakan Bapa-Nya. 1 Petrus 1:17 (BIMK) Kalian menyebut Allah itu Bapa pada waktu kalian berdoa kepada-Nya. Nah, Allah itulah yang menghakimi manusia setimpal dengan perbuatan masing-masing tanpa pandang bulu. Sebab itu selama kalian masih ada di dunia ini, hendaklah kalian mengagungkan Allah dalam hidupmu. (CS)