Listen

Description

MENGAKU SEBAGAI MUSAFIR
Kejadian 23:3-4 (TB) 3 Sesudah itu Abraham bangkit dan meninggalkan isterinya yang mati itu, lalu berkata kepada bani Het: 4 "Aku ini orang asing dan pendatang di antara kamu; berikanlah kiranya kuburan milik kepadaku di tanah kamu ini, supaya kiranya aku dapat mengantarkan dan menguburkan isteriku yang mati itu."

"Lalu berkata kepada bani Het" kalimat ini sepertinya biasa saja. Abraham berkata kepada bani Het bahwa ia orang asing dan pendatang. Perkataan Abraham itu sebenarnya adalah pengakuan Abraham yang punya makna teologis yang sangat dalam hingga Kejadian 23:4 ini dikutip oleh penulis Kitab Ibrani.
Ibrani 11:13 (TB) Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini.

Abraham bukan hanya mengakui bahwa ia itu pendatang tetapi ia menghidupi pengakuannya itu. Hal ini dicatat dalam. Ibrani 11:9 (TB) Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu.

Abraham memaknai Firman Tuhan dalam Kejadian 15:13 ini secara tepat. Kejadian 15:13 (TB) Firman TUHAN kepada Abram: "Ketahuilah dengan sesungguhnya bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing dalam suatu negeri, yang bukan kepunyaan mereka, dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya, empat ratus tahun lamanya.

Kata "mengakui" di ayat Ibrani 11:13 dari kata Yunani: ὁμολογέω homologeó Kata "MENGAKU" ὁμολογέω HOMOLOGEÓ artinya: to promise, to confess, to publicly declare. To say the same thing as another, i.e. to agree with, assent (menyetujui, mengiyakan), to concede (mengakui, menyetujui, menyerahkan), to declare openly, to profess (menyatakan).

Ketika orang percaya kepada Yesus ia bukan hanya sekedar mengaku tapi hidupnya disita untuk percayanya itu sehingga tujuan hidupnya hanya ke LB3 (Langit Baru dan Bumi Baru) karena fokus hidup orang percaya adalah Allah sendiri. Jadi hidup di bumi hanya sebagai pendatang karena rumahnya yang sesungguhnya bukan di bumi tapi di Kerajaan Sorga. (CS)