MENGAMALKAN KEBENARAN
Kisah Para Rasul 10:34-36 (TB) 34 Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: "Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang. 35 Setiap orang dari bangsa mana pun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya. 36 Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang.
Setiap orang yang takut akan Allah dan yang melakukan apa yang benar berkenan kepada Allah. Kisah Para Rasul 10:35 (AYT) Namun, di setiap bangsa, orang yang takut akan Dia dan melakukan apa yang benar, berkenan kepada-Nya.
Jadi, tidak penting dari mana dia berasal asal dia menyembah Allah yang benar dan melakukan apa yang benar akan diterima Allah. Kisah Para Rasul 10:35 (VMD) Allah menerima setiap orang yang menyembah Dia dan melakukan yang benar. Tidak penting dari mana ia berasal.
Kebenaran dari kata Yunani: dikaiosune kata yang sama dipakai dalam Matius 5:20 (TB) Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Hidup keagamaan orang percaya harus melebihi hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang Farisi yang dianggap memiliki keselahan yang optimum pada zaman itu. Hidup keagamaan dalam bahasa aslinya adalah δικαιοσύνη dikaiosune yang artinya: integrity, virtue, purity of life, rightness, correctness of thinking feeling, and acting (intrgritas, kebaikan, kemurnian hidup, benar, kebenaran dalam berpikir, berperasaan dan bertindak). NKJV menterjemahkan righteousness (kebenaran), lebih tepatnya kebenaran dalam kelakuan atau tingkah laku. Orang percaya harus punya dikaiosune melebihi mereka yang dianggap saleh secara agama jika tidak ia tidak akan masuk ke dalam kerajaan sorga. Dikaiosune yang dimiliki orang percaya harus sampai kepada situasi dimana ia sama sekali tidak bisa difitnah karena memang terbukti tidak bersalah, tidak bercacat dan tidak bercela.
Hal ini sejalan dengan yang diajarkan Kristus. Matius 7:21-23 (TB) 21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. 22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? 23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Jadilah orang yang mengamalkan kebenaran karena ini menyenangkan hati Allah. (CS)