MENGELUARKAN KATA-KATA YANG TIDAK PANTAS
Bilangan 20:10 (TB) Ketika Musa dan Harun telah mengumpulkan jemaah itu di depan bukit batu itu, berkatalah ia kepada mereka: "Dengarlah kepadaku, hai orang-orang durhaka, apakah kami harus mengeluarkan air bagimu dari bukit batu ini?"
Perikop ayat ini berjudul "Dosa Musa dan Harun". NKJV (New King James Versions) memberi judul "Moses's Error At Kadesh" (Kesalahan Musa di Kadesh). Salah satu kesalahan Musa yang fatal adalah bukan saja ia tidak taat dengan perintah Tuhan yang menyuruhnya berbicara kepada bukit batu agar mengeluarkan air, ia malah memukulnya dengan tongkatnya. Musa dalam kemarahannya mengatai bangsanya dengan kata-kata yang keras "hai orang-orang durhaka" .
Sebutan "orang-orang durhaka" dari kata Ibrani: הַמֹּרִ֔יםham-mō-rîm 
Ham-mō-rîm artinya: be contentious (suka bertengkar, pembangkang), be rebellious (suka memberontak, pemberontak), refractory (keras kepala, devil). Kadang kala kata ini "ham-mō-rîm" juga berarti "kafir". Musa dalam kemarahannya menyebut umat yang dipimpinnya dengan sebutan yang cenderung keras. Mengapa? Karena bangsa itu membuat Musa pahit hatinya. Itu yang membuat Musa teledor dengan kata-katanya. Musa mengucapkan kata-kata yang tidak pantas. Mazmur 106:33 (FAYH) karena ia menjadi marah dan mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas.
Akibatnya Musa dihukum Tuhan tidak diperkenankan masuk ke Negeri yang dijanjikan. Ia hanya melihat negeri itu  dari jauh saja (Ul 34;1-4). Apa yang terjadi dengan Musa ditulis oleh Pemazmur dalam: Mazmur 106:32-33 (TB) 32 Mereka menggusarkan Dia dekat air Meriba, sehingga Musa kena celaka karena mereka;  33 sebab mereka memahitkan hatinya, sehingga ia teledor dengan kata-katanya.
Semarah apa pun kita jangan sampai kita teledor dengan kata-kata dan tindakan kita karena jangan-jangan gara-gara hal ini kita tidak diperkenankan masuk ke dalam Kerajaan Allah. (Matius 5:22). Mari kita jaga hati kita dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan. (CS).