MENGENAKAN PAKAIAN PESTA
Kidung Agung 5:3 (TB) "Bajuku telah kutanggalkan, apakah aku akan mengenakannya lagi? Kakiku telah kubasuh, apakah aku akan mengotorkannya pula?"
Kitab Kidung Agung berisi kumpulan puisi cinta, pujian pria kepada wanita pujaan hatinya atau sebaliknya puisi yang menyatakan kerinduan si gadis kepada pria idamannya. Ayat yang kita baca di atas adalah kerinduan mempelai perempuan. Apa kerinduan si gadis? "Bajuku telah kutanggalkan, apakah aku akan mengenakannya lagi? Kakiku telah kubasuh, apakah aku akan mengotorkannya pula?"
Sesungguhnya umat PB (Perjanjian Baru) adalah mempelai Kristus. 2 Korintus 11:2 (TB) Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Sebagai mempelai Kristus kita harus kudus tidak bercacat dan bercela. Itulah sebabnya kita harus menanggalkan manusia lama kita dengan segala hawa nafsunya yang membinasakan. Efesus 4:22-24 (TB) 22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, 23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, 24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
Mempelai Kristus yang merindukan bertemu dengan Kristus hanya punya satu ambisi dalam hidupnya yaitu hidup tidak bercacat di hadapan-Nya. Kolose 3:10 (TB) dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya.
Mengenakan manusia baru itulah pakaian pesta. Matius 22:12 (TB) Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja.
Ketika kita melepaskan baju lama kita harus mengenakan Kristus sebagai pakaian pesta kita. Galatia 3:26-27 (TB) 26 Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus. 27 Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.
Hanya orang yang telah mengenakan Kristus yang akan menjadi mempelai abadi-Nya di kekekalan. (CS).