MENGGALI DALAM-DALAM AGAR KOKOH
Lukas 6:46-48 (TB) 46 "Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan? 47 Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya — Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan —, 48 ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun.
Mendengar dan melakukan Firman Tuhan dua hal yang harus berjalan seiring tidak dapat dipisahkan. Ibarat dua kaki yang berjalan beriringan. Kita tidak akan mencapai tujuan jika hanya menggunakan satu kaki saja. Orang yang mendengar Firman Tuhan dan melakukannya diumpamakan seorang yang membangun rumah di atas pondasi yang kokoh. Sebuah pondasi dibuat dengan cara menggali tanah dalam-dalam lalu meletakkan dasarnya: batu dan tentunya ditambah dengan campuran pasir dan semen. Rumah dengan pondasi seperti ini pasti kokoh tidak akan roboh diterpa air bah dan banjir.
Iman yang kokoh di tengah terpaan badai pandemi Covid-19 tidak akan roboh. Itu bukti bahwa kita bukan saja mendengar Firman Tuhan tapi kita juga pelaku Firman. Bersyukur jika kita bisa mendengar Firman Tuhan yang digali atau dieksegesis dengan dalam dan benar sehingga kita bisa melakukannya dalam praktek hidup sehari-hari. (CS)