MENGHADAPI TROUBLE MAKER
Nehemia 2:10 (TB) Ketika Sanbalat, orang Horon, dan Tobia, orang Amon, pelayan itu, mendengar hal itu, mereka sangat kesal karena ada orang yang datang mengusahakan kesejahteraan orang Israel.
Nehemiah mempunya niat baik membangun tembok kota Yerusalem. Dengan dibangunnya tembok Itu tentunya akan meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan orang Isael. Tetapi ada orang yang menjadi kesal karena niatnya itu yaitu Sanbalat dan Tobia. Mereka bukan hanya tidak suka tapi juga jadi trouble maker (pembuat masalah) yang menghalangi proses pembangunan tembok Yerusalem. Nehemia 2:19-20 (TB) 19 Ketika Sanbalat, orang Horon, dan Tobia, orang Amon, pelayan itu, dan Gesyem, orang Arab, mendengar itu, mereka mengolok-olokkan dan menghina kami. Kata mereka: "Apa yang kamu lakukan itu? Apa kamu mau berontak terhadap raja?" 20 Aku menjawab mereka, kataku: "Allah semesta langit, Dialah yang membuat kami berhasil! Kami, hamba-hamba-Nya, telah siap untuk membangun. Tetapi kamu tak punya bagian atau hak dan tidak akan diingat di Yerusalem!" (Bdg Nehemia 4:1-23).
Setelah melalui pergumulan panjang akhirnya tembok Yerusalem selesai dibangun. Nehemia 7:1 (TB) Setelah tembok selesai dibangun, aku memasang pintu-pintu. Lalu diangkatlah penunggu-penunggu pintu gerbang, para penyanyi dan orang-orang Lewi.
Umat PB (Perjanjian Baru) pun menghadapi para trouble maker terutama kuasa gelap yang berusaha menggagalkan kita mengerjakan keselamatan kita. Tetapi tetap-lah terus membangun sampai selesai karena Tuhan menyertai kita. (CS)