MENGHAMBAT KEMAJUAN
Keluaran 15:24 (TB) Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka: "Apakah yang akan kami minum?"
Bangsa Israel terkenal karena sungut-sungutnya. Ketika mereka baru keluar dari Mesir, mereka bersungut-sungut karena mereka tidak mendapatkan air untuk diminum. Mereka juga bersungut-sungut karena nasib buruk mereka. Hal ini menimbulkan murka Allah.
Bilangan 11:1 (TB) Pada suatu kali bangsa itu bersungut-sungut di hadapan TUHAN tentang nasib buruk mereka, dan ketika TUHAN mendengarnya bangkitlah murka-Nya, kemudian menyalalah api TUHAN di antara mereka dan merajalela di tepi tempat perkemahan.
Alkitab mencatat 10 kali mereka bersungut-sungut kepada Allah. Bilangan 14:22 (TB) Semua orang yang telah melihat kemuliaan-Ku dan tanda-tanda mujizat yang Kuperbuat di Mesir dan di padang gurun, namun telah sepuluh kali mencobai Aku dan tidak mau mendengarkan suara-Ku,
Kata "bersungut-sungut" dari kata Ibrani: לוּן
Lun artinya: grumble, complain, murmur.
Yang menarik kata LUN juga berarti: to lodge (menginap/ngekos), stop over (berhenti sebentar), pass the night (nginap semalam), abide (tinggal, diam).
Akibat sungut-sungut mereka, perjalanan ke Kanaan yang seharusnya hanya ditempuh beberapa hari menjadi 40 tahun. Jarak Mesir ke Kanaan kira-kira 800 km (Google Map), menurut para ahli geografi jarak ini bisa ditempuh 25 hari saja dengan berjalan kaki. Kalo zaman now naik pesawat dari Cairo ke Yerusalem, tidak sampai 1 jam alias cukup 30 menit saja. Namun mengapa Bangsa Israel harus berputar-putar selama 40 tahun di padang gurun hingga sampai Kanaan?
Tidak bisa tidak jawabannya: karena persungutan mereka membuat mereka harus berhenti dan berputar-putar di padang gurun. Tuhan mendidik mereka. Tetapi hanya dua orang saja dari generasi pertama yang keluar Mesir yang tiba di Kanaan yaitu Yosua dan Kaleb. Dua orang ini yang tidak pernah bersungut-sungut. (Bdg Ulangan 8:1-20).
Jika kerohanian kita berjalan di tempat, periksalah diri kita, apakah kita lebih banyak bersungut-sungut atau bersyukur. (CS).