MENGHITUNG HARI
Mazmur 90:12 (TB) Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
Kata "Menghitung" dari kata Ibrani Original: *מנה* Transliteration: *mânâh*
Artinya: to count (menghitung), reckon (memperhitungkan), number (menjumlah, memberi nomor), assign (menugaskan, menetapkan), appoint (mengangkat, menunjuk), prepare (mempersiapkan diri, bersiap-siap, bersiap sedia).
Kita harus memperhitungkan umur hidup kita yang singkat dan ada batas waktu nya dengan penuh kesadaran. Artinya kita harus sadar bahwa kita bisa meninggal dunia kapan pun. Orang yang punya kesadaran ini akan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Sebaliknya orang yang tidak menghayati umur hidup-nya dan tidak tahu ada kehidupan dibalik kubur, ia akan hidup sembarangan saja. Ia akan hidup ngelantur tidak punya arah dan tujuan. Padahal arah dan tujuan hidup orang percaya sudah jelas yaitu LB3 (Langit Baru Bumi Baru). Untuk itu kita harus berusaha hidup sesaleh-salehnya dengan hidup berkenan kepada Allah. 2 Korintus 5:9 (TB) Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya.
Maka kita boleh simpulkan: Cara terbaik menghadapi kematian adalah menjalani kehidupan dengan benar. Hidup dengan benar hanya dimungkinkan jika kita dipimpin oleh cahaya kemuliaan Allah. Firman dan Roh-Nya yang bisa membuat kita hidup benar di hadapan-Nya. Hanya orang hidupnya benar akan tahan berdiri di hadapan takhta pengadilan Allah. 2 Korintus 5:10 (TB) Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat. (CS)
