MENGIMPOR FIRMAN TUHAN
Mazmur 119:105-106 (TB) 105 Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. 106 Aku telah bersumpah dan aku akan menepatinya, untuk berpegang pada hukum-hukum-Mu yang adil.
Pemazmur menyadari bahwa Firman Tuhan itu pelita dan terang bagi jalan hidupnya. Zaman itu pelita digunakan untuk menerangi jalan yang akan dilalui. Agar pelita itu menyala maka pelita itu perlu "diinfuskan" minyak. Kalau zaman now bateri perlu di-charge agar bateri dalam senter punya tenaga untuk mengeluarkan cahaya. Orang percaya perlu mengimport firman dari Tuhan sehingga pelita Tuhan dalam diri kita bisa menyala. Amsal 20:27 (TB) Roh manusia adalah pelita TUHAN, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya.
Bagaimana bisa memasukkan, menginfus, atau mengimport firman Tuhan? Lakukan saat teduh dengan membaca Alkitab, dengarkan sabda Firman Tuhan dari para hamba Tuhan yang diurapi Allah serta lakukan Firman Tuhan. Pemazmur punya komitmen untuk melakukan firman Tuhan. Mazmur 119:106-107 (TB) 106 Aku telah bersumpah dan aku akan menepatinya, untuk berpegang pada hukum-hukum-Mu yang adil. 107 Aku sangat tertindas, ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan firman-Mu.
Tidak heran pemazmur punya energi yang memadai untuk bertahan di tengah tekanan. Imporlah Firman Tuhan setiap hari. (CS)
