Listen

Description

MENGKONSUMSI BUAH POHON KEHIDUPAN
Kejadian 2:9 (TB) Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.

Di taman Eden ada berbagai pohon yang menarik untuk dimakan atau dikonsumsi: Buah pohon berbiji memang menjadi makanan buat fisik manusia. (Kej 1:29). Selain pohon yang berbuah secara fisik, manusia juga diberi pilihan untuk mengkonsumsi untuk jiwa atau rohaninya yang secara figuratif disebut sebagai: Pohon kehidupan dan pohon pengetahuan tentang yang baik dan jahat. Dengan jelas dan tegas Allah melarang manusia memakan buah pohon pengetahuan tentang yang baik dan jahat. (Kejadian 2:16-17).

Yang mereka harus konsumsi adalah buah dari pohon Kehidupan buat jiwa dan roh mereka karena itulah yang akan menumbuhkembangkan roh mereka sehingga mereka menjadi manusia sesuai rancangan Allah semula yaitu segambar dan serupa dengan Allah. (Kej 1:26-27). Pohon kehidupan itu menggambarkan Firman Allah yang adalah Hikmat-Nya. Amsal 3:18 (TB) Ia menjadi pohon kehidupan bagi orang yang memegangnya, siapa yang berpegang padanya akan disebut berbahagia.

Ia yang dimaksud di Amsal 3:18 adalah Pohon kehidupan. Pohon kehidupan menurut konteksnya adalah hikmat.
Amsal 3:11-13 (TB) 11 Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya. 12 Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi. 13 Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian.

Hikmat Tuhan Itu yang akan mendidik manusia mengalami perubahan ke arah Tuhan karena manusia tidak bisa hidup hanya dari roti saja tapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah. (Ul 8:3, Matius 4:4, Lukas 4:4). Sebenarnya prinsip di Taman Eden itu tetap berlaku hingga saat ini.
Kristus adalah sang Logos sejati atau Hikmat Allah yang menjadi manusia.. Yohanes 1:1 (TB) Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Yohanes 1:14 (TB) Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Ketika kita dipanggil menjadi Kristen kita menjadi murid-Nya. Murid itu belajar dan menjadi seperti Guru-nya. Kristus lebih dikenal sebagai Rabi dari Nazaret. Murid itu ditingkatkan kualitasnya. Kualitas batiniahnya sehingga kodratnya berubah dari kodrat berdosa menjadi kodrat ilahi atau menjadi manusia Allah yang segambar dan serupa dengan Allah. Hanya orang yang mengkonsumsi buah pohon Kehidupan dan telah berubah karakternya yang akan hidup kekal di Kerajaan-Nya. (CS).