MENGUBAH JADWAL
Roma 8:28 (TB) Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Belum lama kita mendengar peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182. Ada satu kisah sedih yang saya baca:
Co Pilot pesawat Sriwijaya Air SJ 182 bernama Diego Enrile Mamahit. Diego dikabarkan mengubah jadwal penerbangannya demi bisa pergi ke gereja pada hari Minggu pagi. Ia semestinya tidak berada di pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan kepuluan seribu karena sebenarnya mendapat jadwal flight ke Belitung malam hari. Mengingat bahwa flight ke Belitung itu malam, maka Diego mengambil flight pukul 14.00 WIB atau Flight Sriwijaya Air SJ 182 tersebut agar bisa pulang cepat. Seperti kita ketahui: Diego adalah salah satu dari korban pesawat yang jatuh Itu.
Kita mungkin bertanya mengapa seorang yang punya rencana yang baik kok mengalami musibah? Kita bisa saja berpikir kenapa Tuhan tidak mencegahnya? Apakah Dia tidak mampu? Banyak pertanyaan yang berkecemuk dalam benak kita menyaksikan peristiwa tragis ini.
Bagi orang percaya yang mengasihi Tuhan tidak ada kejadian yang disebut celaka atau kutuk kecuali jika kita melakukan dosa. Jika kita tidak mengasihi Tuhan itu baru kutuk dan celaka. (1 Kor 16:22).
Sekalipun mengalami peristiwa yang mengecewakan, orang percaya harus tetap percaya kepada Allah. Hal ini dikatakan oleh nabi Habakuk. Habakuk 3:17-18 (TB) 17 Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, 18 namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku.
Untuk mencapai level iman seperti ini tidaklah mudah. Kita harus bersedia diproses Tuhan seperti pemazmur. Mazmur 73:26 (TB) Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.
Apa pun bisa saja terjadi atas kita termasuk yang tidak baik. Bahkan kematian bisa terjadi atas kita kapan pun dan dimana pun. Yang pasti semua mendatangkan kebaikan asal kita mengasihi Tuhan. Selama kita mengasihi Tuhan kematian merupakan suatu yang menyenangkan karena kita akan bertemu dengan Tuhan muka dengan muka. (CS)