MENJADI ISTIMEWA DI MATA TUHAN
Roma 16:13 (TB) Salam kepada Rufus, orang pilihan dalam Tuhan, dan salam kepada ibunya, yang bagiku adalah juga ibu.
Roma 16:13 (BIMK) Salam kepada Rufus dan ibunya, yang bagi saya seperti ibu saya sendiri. Rufus adalah orang pilihan Tuhan yang terpuji.
Siapakah Rufus? Rufus adalah anak dari Simon dari Kirene. Markus 15:21 (TB) Pada waktu itu lewat seorang yang bernama Simon, orang Kirene, ayah Aleksander dan Rufus, yang baru datang dari luar kota, dan orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus.
Rufus artinya Merah adalah orang yang sama dengan yang disebutkan di Markus 15:21 sebagai putra Simon dari Kirene dan disalami Paulus di Roma 16:13 bersama ibundanya. Hubungan ini kadangkala dijadikan rangkaian bukti bagi hubungan Injil Markus dengan Kitab Roma. Paulus menggambarkan Rufus sebagai orang Kristen yang baik. Ibunya adalah juga sebagai ibu bagi Paulus.
Simon yang awal dipaksa memikul salib Kristus mengalami perubahan yang luar biasa. Diyakini dia menjadi nabi dan pengajar. Kisah Para Rasul 13:1 (TB) Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu: Barnabas dan Simeon yang disebut Niger, dan Lukius orang Kirene, dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes, dan Saulus.
Simon dari Kirene bersama isteri dan dua anaknya menjadi Kristen yang baik di mata rasul Paulus. Bahkan isteri Simon sebagai ibu bagi Paulus. Ibu atau ibunda, bunda adalah gelar yang dipakai orang Yahudi sebagai penghormatan tinggi.
Orang Kristen yang setia mengikut Yesus dan memikul salibnya akan mengalami perubahan radikal. Ia menjadi istimewa dan terhormat di mata Tuhan. Roma 16:13 (TSI2) Sampaikan salam saya kepada Rufus. Dia adalah orang yang istimewa di mata Tuhan. Dan sampaikan juga salam saya kepada ibunya— yang juga sudah menjadi seperti ibu saya sendiri.
Itulah sebabnya Kristus menuntut orang yang mengikut Dia harus menyangkal diri dan memikul salibnya. Matius 16:24-25 (TB) 24 Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. 25 Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. (CS)