MENJADI TOXIC BAGI SESAMA
Yesaya 5:1-4 (TB) 1 Aku hendak menyanyikan nyanyian tentang kekasihku, nyanyian kekasihku tentang kebun anggurnya: Kekasihku itu mempunyai kebun anggur di lereng bukit yang subur. 2 Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan menanaminya dengan pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah menara jaga di tengah-tengahnya dan menggali lobang tempat memeras anggur; lalu dinantinya supaya kebun itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi yang dihasilkannya ialah buah anggur yang asam. 3 Maka sekarang, hai penduduk Yerusalem, dan orang Yehuda, adililah antara Aku dan kebun anggur-Ku itu. 4 Apatah lagi yang harus diperbuat untuk kebun anggur-Ku itu, yang belum Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam?
Buah anggur yang diharapkan manis ternyata asam. Padahal sudah diusahakan sedemikan rupa tetapi tetap saja pohon itu tidak menghasilkan buah anggur yang manis melainkan anggur asam. "Anggur asam" dari kata Ibrani: בְּאֻשִׁים beushim. Beushim artinya: stinking (berbau busuk), stench (berbau busuk/ amis), poison (beracun).
Anggur yang manis adalah simbol atau lambang orang yang hidupnya menyenangkan dan yang berkenan kepada Allah. Contohnya isteri yang baik dilambangkan dengan pohon anggur yang subur berbuah manis. Mazmur 128:3 (TB) Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu!
Mengapa ada orang Kristen yang toxic? Penyebab utama karena ia tidak mengkonsumsi Firman kebenaran yang orisinil sehingga yang dihasilkannya pun jadi buruk. Ada rohaniawan yang jadi toxic bagi jemaatnya karena jemaatnya merasa diperas dan diintimidasi jika tidak memberi ke gereja yang digembalakannya. Padahal di tengah pandemi COVID-19 hampir semua orang merasakan kesulitan keuangan sehingga untuk kebutuhan sehari-hari saja mereka sudah sulit tetapi tetap "dipaksa" dengan ancaman jika tidak memberi maka akan terjadi yang lebih buruk lagi. Ada seorang anggota sebuah gereja terpaksa tidak berani datang ke gereja karena belum ada uang untuk diberikan ke gereja.
Orang Kristen harusnya jadi terang dan garam bukan jadi ancaman bagi sesamanya atau yang kita kenal sebagai homo homini lupus artinya: Manusia menjadi serigala bagi sesamanya.
Seharusnya kita menjadi gembala bagi sesama kita. Jangan menjadi seperti Kain yang menjadi racun yang mematikan bagi adiknya. Kejadian 4:9 (TB) Firman TUHAN kepada Kain: "Di mana Habel, adikmu itu?" Jawabnya: "Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?"
Jika kita masih menjadi orang yang toxic sehingga perlu dihindari maka bertobatlah. Jangan-jangan kita mengkonsumsi Firman yang salah. (CS)