Listen

Description

MENYERAHKAN NYAWANYA
Matius 27:50 (TB) Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.

Di kayu salib Tuhan Yesus menyerahkan nyawa-Nya atau Roh-Nya. Roh-Nya terpisah dari tubuh jasmani-Nya akibatnya Ia mati. Yakobus 2:26 (TB) Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.

Kata "menyerahkan" dari kata Yunani: ἀφῆκεν aphēken dari kata dasar ἀφίημι aphiémi artinya: to send away (mengirim pergi), to send forth (mengirim), yield up (menyerahkan), to expire (berakhir).
Kata Aphiemi dari dua kata yaitu: Apo dan Hiemi. Apo artinya: of separation (pemisahan), apo itu partikel utama: off (putus, lepas, mati, menjauh, tidak bekerja lagi dlsb), away (jauh, pergi). Hiemi artinya: to send (mengirim), to go (pergi), to leave (meninggalkan), to yield (menyerahkan).
Tuhan Yesus menyerahkan nyawa-Nya kembali ke Allah Bapa. Di kayu salib Ia mengakhiri nyawa-Nya sehingga Roh-Nya terpisah dari tubuh jasmani-Nya.
Hidup setiap manusia ada expired-nya, ada masa akhirnya atau ada masa kadaluarsanya. Rata-rata manusia hidup 70 tahun. Menghayati fakta ini, orang percaya harus rela menyerahkan nyawa-nya sebagaimana yang dilakukan Kristus. Lagi pula nyawa manusia ada masa expired nya. Hidup kita yang sesungguhnya bukan di bumi tapi di kekekalan. Sebelum masa expired hidup kita habis, kita harus belajar melepaskan nyawa kita. Sebelum benar-benar kita melepaskan nyawa (roh) kita, Kita hrs belajar melepaskan "nyawa" kita. Apa yg menjadi "nyawa" kita?. 'Nyawa" Kita bisa berupa: keluarga, harta kekayaan, bisnis, pekerjaan, hobi dan kesenangan kita lainnya. Semua itu harus kita lepaskan sehingga yang sisa hanya Tuhan saja yang menjadi nyawa atau kesenangan kita. Orang yang sudah bisa melepaskan "nyawanya" yang akan memperoleh nyawa atau kehidupan di dunia yang akan datang. (CS)