Listen

Description

MINTA APA SAJA
Yohanes 15:7 (TB) Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

Yohanes 15:7 (TSI2) Kalau kamu tetap hidup bersatu dengan Aku, dan ajaran-Ku hidup di dalam hatimu, kamu boleh minta apa saja yang kamu perlukan, maka hal itu akan diberikan kepadamu.

Kalimat "Mintalah apa saja yang kamu kehendaki dan kamu akan menerima" sering dipelintir dan disalahfahami orang Kristen awam yang tidak bertanggung jawab demi keinginan pribadinya.
Apa saja yang kamu inginkan begitu luas dan hampir tidak terbatas. Berbeda dengan apa yang kita perlukan atau butuhkan. TSI2 menterjemahkan ayat ini dengan kalimat yang lebih halus: "Apa saja yang kamu perlukan"
Kata asli dari "inginkan atau perlukan" adalah θέλω theló artinya: will (kehendaki), wish (inginkan, harapkan), desire (hasratkan/gairah/idam-idamkan), design (design), intend (maksudkan). Manusia itu punya banyak keinginan, gairah dan hasrat yang tanpa batas jika tidak dikontrol.
Kita mau apa yang kita desain atau hasrati bisa tercapai. Padahal apa yang kita inginkan belum tentu yang terbaik. Hanya Tuhan yang tahu apa yang terbaik buat anak-Nya. Ada beberapa pembicara yang mengajarkan ayat ini lepas dari konteksnya sehingga kalimat dari ayat ini seperti kalimat yang keluar dari mulut jin yang muncul ketika lampu Aladin digosok sehingga apapun permintaan kita akan dipenuhi. Akibatnya jemaat yang mendengarkan dan mempraktekkannya sehingga Tuhan seperti Jin yang diexploitasi demi memuaskan hasrat naluriah manusianya saja tanpa memperdulikan perasaan Tuhan. Tuhan dipahami sebagai Pribadi yang memenuhi semua keinginannya saja. Untuk itu Dia harus dipuja puji dengan lagu pujian penyembahan seagung-agungnya dan dengan pemberian sejumlah uang untuk menggosok "lampu Aladin" Tuhan. Betapa bahayanya pemahaman seperti Itu. Padahal konteks kalimat Itu adalah "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu". Ketika kita tinggal di dalam Tuhan dan Firman-Nya atau ajaran-Nya tinggal di dalam kita maka kita akan mengerti kebenaran dan kebenaran itu akan membebaskan kita dari hasrat berdosa kita sehingga apa saja yang kita inginkan pasti sesuai dengan hasrat atau keinginan Allah Bapa semata karena Dia adalah Pengusaha pokok anggur itu kita hanyalah ranting yang berbuah. Tentu buah yang kita hasilkan adalah berasal dari pokok anggur sejati yaitu Kristus. Hasrat kita pasti sesuai dengan hasrat Kristus: Yang makanan-Nya adalah melakukan kehendak Bapa-Nya dan menyelesaikan pekerjaan-Nya. (CS).