Listen

Description

Shalom KPBI, Apa khabar? Kembali kita belajar Kebenaran Firman Tuhan dgn tema:
MUNGKINKAH HIDUP SUCI
Ayub 4:17 (TB) Mungkinkah seorang manusia benar di hadapan Allah, mungkinkah seseorang tahir di hadapan Penciptanya?

Elifas orang Teman adalah salah seorang sahabat Ayub yang selama tujuh hari tujuh malam menangis bersama Ayub ketika Ayub menderita sengsara. (Ayub 2:11). Sebuah kalimat pertanyaan retorika keluar dari mulut Elifas "Mungkinkah seorang manusia benar di hadapan Allah, mungkinkah seseorang tahir di hadapan Penciptanya?"

Kita mungkin berpikir seperti Elifas bahwa tidak mungkin orang bisa benar dan tahir atau kudus di hadapan Allah. Ketidakpercayaan itu diungkapkan dengan pertanyaan retorika tsb.

Memang pada zaman itu tidak akan mungkin orang bisa hidup suci dan benar selama hidup di dunia yang bedosa ini. Di zaman now pun masih banyak yang berpikir demikian: mustahil hidup kudus di zaman post modern dengan segala kemajuannya. Manusia makin rusak moralnya. Jika orang percaya berpikir seperti itu sama saja kita menuduh Allah berbohong. Karena Tuhan memerintahkan orang percaya untuk hidup kudus dan tidak bercela (Im 11:44-45, 19:2, Matius 5:48, Efesus 1:4, Kol 1:22, 1 Tes 4:4-8, 1 Pet 1:16). Bahkan ada 969 ayat yang berisi kata kudus dan suci.
Jika Tuhan Yesus memerintahkan orang percaya untuk sempurna (Matius 5:48, 19:21-26) maka itu adalah sebuah keniscayaan. Bagi manusia mustahil tetapi bagi Allah tidak ada yg mustahil asal kita mau ikut Tuhan dengan serius dan tidak terikat dengan dunia ini. (CS)

Pertanyaan untuk direnungkan?
1. Menurut Anda hidup benar itu mungkin atau tidak mungkin? Mengapa?
2. Apa kendala terbesar untuk bisa hidup benar atau kudus?
3. Bagaimana kita bisa hidup kudus di zaman now?