Listen

Description

ORANG SAMARIA YG BERSYUKUR
Lukas 17:11-16 (TB) 11 Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus menyusur perbatasan Samaria dan Galilea. 12 Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh 13 dan berteriak: "Yesus, Guru, kasihanilah kami!" 14 Lalu Ia memandang mereka dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam." Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir. 15 Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, 16 lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria.

Kepada sepuluh orang sakit kusta yg minta belas kasihan Tuhan Yesus, Ia memerintahkan mereka pergi kepada imam-imam untuk diverifikasi atau ditest apakah mereka telah sembuh. Sementara mereka dalam perjalanan mereka semua sembuh. Sakit kusta adalah sakit yg berbahaya dan menular dan belum bisa disembuhkan. Si penderita punya tanggung jawab moral (moral obligation) harus menjaga jarak dengan orang lain yang sehat dan mendeklarasikan bahwa dirinya kena kusta karena hal itu diatur dalam Hukum Taurat. (Ima 13:45-46). Secara etika penderita kusta punya tanggung jawab moral untuk menjaga jarak agar orang lain tidak tertular.
Di tengah kondisi pandemi Covid-19 setiap orang punya tanggung jawab moral dengan menjaga diri dan orang lain jangan sampai tertular virus yang berbahaya ini. Jika ada orang yang abai dengan protokol kesehatan sehingga menyebabkan orang lain tertular betapa tidak bermoralnya orang itu.

Ketika isteri saya demam tinggi dan lemas, ia mendesak minta ditest swab di rumah karena ia tidak mau orang di rumah kena covid jika ia positive covid. Dengan ditest ada kepastian untuk tindakan selanjutnya. Tanpa verifikasi dari laboratorium kita tidak tahu kondisi ybs apakah pembawa virus atau tidak. Puji Tuhan hasil test swab ternyata negatif.

Dalam perjalanan ke imam-imam ternyata sepuluh orang kusta tsb semuanya sembuh. Yang menariknya: hanya satu orang yang punya etika Kerajaan Allah yaitu orang kusta dari Samaria. Ia kembali untuk mengucap syukur kepada Tuhan Yesus. Itulah sebabnya Tuhan Yesus berkomentar: Lukas 17:17-18 (TB) 17 Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? 18 Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?"

Hanya satu orang kusta yg punya etika Kerajaan Allah, ia kembali lagi menghadap Tuhan Yesus untuk mengucap syukur. Dialah si orang Samaria yang bersyukur. Orang kusta ini ternyata bukan hanya kustanya yg sembuh tapi jiwanya juga sembuh. Imannya menyembuhkan sakit kusta dan sakit jiwanya. Bukti seorang yang sehat jiwanya adalah hati yang penuh dengan ucapan syukur. Apakah hati Anda dan saya penuh dengan ucapan syukur? Jika belum maka bertobatlah. Oleh Bilur-bilur-Nya kita telah sembuh. (CS).