PELAKU KEJAHATAN
Kejadian 4:6-7 (TB) 6 Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? 7 Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."
Kejadian 4:7 (VMD) Engkau tahu jika engkau melakukan yang benar, Aku menerima engkau, tetapi jika engkau tidak melakukan yang benar, maka dosa siap menyerangmu. Dosa itu ingin mengendalikan engkau, tetapi engkau harus mengendalikannya.”
Firman Tuhan dalam Kej 4:7 disampaikan Tuhan kepada Kain setelah persembahannya tidak diterima Allah. Mengapa Allah menolak Kain dan persembahannya? Beberapa penafsir dari kaum Injili mengatakan bahwa persembahan Kain ditolak karena ia bukan mempersembahkan kambing Domba seperti Habel. Persembahan Kambing Domba yang darahnya dicurahkan merupakan lambang pengorbanan Kristus. Tafsiran PB (Perjanjian Baru) ada di Ibrani 11:4 (BIMK) Karena beriman, maka Habel mempersembahkan kepada Allah kurban yang lebih baik daripada kurban Kain. Karena imannya itu, Habel diterima oleh Allah sebagai orang yang baik, sebab nyatalah bahwa Allah menerima persembahannya. Habel sudah meninggal, tetapi karena imannya itu, maka ia masih berbicara sampai sekarang.
Jadi yang membuat Allah menerima Habel dan persembahan-nya karena Habel seorang yang benar dan baik. Bukti bahwa Habel beriman terlihat dari perbuatannya yang baik. Sedangkan Kain adalah seorang yang tidak benar. Ia seorang yang jahat dan punya sifat iri hati. Terbukti ketika persembahannya ditolak sedangkan persembahan adiknya diterima, ia marah dan melampiaskan kemarahan dan iri hatinya dengan membunuh adiknya sendiri.
Siapapun dia berpotensi untuk menjadi pelaku kejahatan karena ada sinful nature (kodrat dosa) dalam diri setiap orang yang harus diatasi atau dikuasai. Kita harus berkuasa dan menundukkannya. Apa mungkin hal Itu kita lakukan? Bagi manusia mustahil tetapi tidak ada yang mustahil bagi Allah dan bagi orang percaya karena ada Roh Kudus atau Roh Penolong yang memberikan kita kekuatan utk menang atas dosa. Untuk itu gunakanlah kesempatan hidup di bumi untuk menundukkan kodrat dosa kita ini. Jangan sampai ketika kita mati kodrat dosa masih berkuasa sehingga terjadi seperti yang ditulis dalam Matius 7:23 (TB) Pada waktu itulah Aku (Tuhan Yesus) akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Janganlah seperti Kain yang masih dikuasai dosa sehingga menjadi pelaku kejahatan. Tetapi jadilah seperti Habel yang karena imannya ia diterima oleh Allah sebagai orang yang baik, sebab nyatalah bahwa Allah menerima persembahannya. Habel sudah meninggal, tetapi karena imannya itu, maka ia masih berbicara sampai sekarang. (CS)