Listen

Description

PERAPIAN YANG MENYALA-NYALA
Daniel 3:16-18 (TB) 16 Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini. 17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; 18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."

Apa itu perapian yang menyala-nyala dalam hidupmu? Bagaimana mengatasinya?
Sadrakh, Mesak, Abednego diancam dimasukkan ke dalam dapur perapian yang menyala-nyala karena tidak mau menyembah patung emas yang didirikan raja Nebukadnezar. Bagi mereka lebih baik mati dari pada menyembah ilah lain selain Elohim Yahweh. Benar saja mereka dimasukkan ke dalam dapur perapiaan yang dipanaskan tujuh kali lipat. (Daniel 3:19). Ada yang menduga panasnya perapian itu 1800 degrees fahrenheit = 982.222 degrees celsius. Bandingkan dengan tungku Kremasi Jenazah yang memiliki suhu 760-1000 derajat C. Suhu yang tinggi ini akan membantu membakar bagian-bagian dari tubuh seperti rambut, kulit, otot, jaringan lunak, dan tulang sehingga menjadi sisa fragmen-fragmen tulang dan abu. Waktu yang dibutuhkan untuk pembakaran sempurna antara 1,5 - 3 jam.

Mereka justru memperkuat Iman mereka di tengah tekanan. Janji Tuhan kepada mereka yang setia kepada Tuhan: penyertaan-Nya nyata.
Daniel 3:23-25 (TB) 23 Tetapi ketiga orang itu, yakni Sadrakh, Mesakh dan Abednego, jatuh ke dalam perapian yang menyala-nyala itu dengan terikat. 24 Kemudian terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan segera; berkatalah ia kepada para menterinya: "Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?" Jawab mereka kepada raja: "Benar, ya raja!" 25 Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!"

Ayub juga mengalami perapian yang menyala-nyala, bagaimana tidak? Semua Hartanya lenyap dalam seketika, semua anaknya mati, kesehatannya memburuk bahkan isterinya menyuruhnya untuk mengutuki Allah yang disembahnya. Tetapi Ayub tetap percaya. (Ayub 1:20-22, 2:9-10).
Penderitaan Ayub seperti perapian yang memanaskan logam imannya sehingga murni. Ayub 23:10-12 (TB) 10 Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas. 11 Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya, aku menuruti jalan-Nya dan tidak menyimpang. 12 Perintah dari bibir-Nya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulut-Nya.

Daud pun pernah menghadapi panasnya hidup tetapi ia bisa menghadapinya dengan memperkuat kepercayaannya. 1 Samuel 30:6 (TB) Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.

Ingat, Tuhan berjanji menyertai umat-Nya. Yesaya 43:1-2 (TB) 1 Tetapi sekarang, beginilah firman TUHAN yang menciptakan engkau, hai Yakub, yang membentuk engkau, hai Israel: "Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku. 2 Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau. (CS)