PERCAKAPAN TIDAK BERGUNA
2 Samuel 17:5-7, 14 (TB) 5 Tetapi berkatalah Absalom: "Panggillah juga Husai, orang Arki itu, supaya kita mendengar apa yang hendak dikatakannya." 6 Ketika Husai datang kepada Absalom, berkatalah Absalom kepadanya, demikian: "Beginilah perkataan yang dikatakan Ahitofel; apakah kita turut nasihatnya? Jika tidak, katakanlah." 7 Lalu berkatalah Husai kepada Absalom: "Nasihat yang diberikan Ahitofel kali ini tidak baik." 14 Lalu berkatalah Absalom dan setiap orang Israel: "Nasihat Husai, orang Arki itu, lebih baik dari pada nasihat Ahitofel." Sebab TUHAN telah memutuskan, bahwa nasihat Ahitofel yang baik itu digagalkan, dengan maksud supaya TUHAN mendatangkan celaka kepada Absalom. 
2 Samuel 17:15, 23 (TB) 15 Sesudah itu berkatalah Husai kepada Zadok dan kepada Abyatar, imam-imam itu: "Ini dan itu dinasihatkan Ahitofel kepada Absalom dan kepada para tua-tua Israel, tetapi ini dan itu kunasihatkan. 23 Ketika dilihat Ahitofel, bahwa nasihatnya tidak dipedulikan, dipasangnyalah pelana keledainya, lalu berangkatlah ia ke rumahnya, ke kotanya; ia mengatur urusan rumah tangganya, kemudian menggantung diri. Demikianlah ia mati, lalu ia dikuburkan dalam kuburan ayahnya.
Nama "Ahitofel" adalah nama Ibrani dari kata 'akhitofel', yang mungkin bermakna: 'sejenis percakapan yang tak berguna'. Ahitofel adalah salah seorang penasihat raja Daud yang berpihak kepada Absalom (2Sam 15:12,31-37; 1Taw 27:33-34); ia bunuh diri karena nasihatnya tidak dipedulikan (2 Sam 16:15-17:23). Ketika Ahitofel bersekongkol dengan Absalom, Daud berdoa agar nasihatnya tidak berguna -- mungkin permainan kata sesuai nama itu (2 Sam 15:12, 31 dab). Ahitofel mengusulkan agar Absalom memamerkan kekuasaannya dengan mengambil semua gundik Daud, ayahnya, menjadi gundiknya. Usul Ahitofel untuk menyerang Daud sebelum Daud dapat menghimpun pasukannya digagalkan oleh sahabat Daud, Husai. Ketika Ahitofel melihat bahwa Absalom telah menempuh kebijaksanaan yang membawa kecelakaan, ia pulang ke rumahnya dan bunuh diri supaya jangan jatuh ke tangan mantan tuannya raja Daud.
Seorang pria asal Belgia dilaporkan bunuh diri setelah ngobrol intensif dengan chatbot AI selama 6 minggu. Menurut istri yang ditinggalkan, suaminya tersebut menjadi gelisah setelah lama berbincang dengan chatbot AI bernama 'Eliza' yang tersedia di aplikasi Chai. Eliza berkali-kali mendorong Pierre (bukan nama asli) untuk mengakhiri hidupnya. Mulanya, Pierre yang duluan mengatakan niatnya mengorbankan dirinya demi melindungi planet.
"Tanpa obrolan dengan chatbot itu, suami saya masih ada di sini sekarang," kata sang istri yang enggan disebutkan namanya, dikutip dari EuroNews, Senin (3/4/2023).
Hati-hatilah kepada siapa Anda ngobrol karena obrolanmu dengannya akan menentukan nasib kekalmu. (CS)