PRODIGAL VS FRUGAL
Lukas 15:13-14 (TB) 13 Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya. 14 Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan ia pun mulai melarat.
Luke 15:13-14 (NET) 13 After a few days, the younger son gathered together all he had and left on a journey to a distant country, and there he squandered his wealth with a wild lifestyle. 14 Then after he had spent everything, a severe famine took place in that country, and he began to be in need.
Perumpamaan tentang anak bungsu ini sangat menarik karena banyak sisi yang bisa dibahas dan menjadi pelajaran yang berharga. Itulah sebabnya perikop ini diberi beberapa judul. LAI memberi judul: "Perumpamaan Tentang anak yang hilang". Berapa yang terhilang? Sebenarnya yang terhilang bukan hanya si bungsu tapi juga si sulung terhilang di Dalam rumah bapanya maka ada yang memberi judul: "Dua Saudara, Anak yang Hilang" (Two Brothers, Lost Son).
News English Translation memberi judul "The Parable Of Compassionate Father". (Perumpamaan tentang Bapa yang penuh belas kasihan).
Judul-judul lain yang mirip sbb: "Bapa yang Mengasihi" (Loving Father), "Bapa yang Rindu" (Lovesick Father) atau "Bapa yang Mengampuni" (Forgiving Father).
Ada satu lain lagi memberi judul: "Perumpamaan anak yang berfoya-foya" (Parable of the Prodigal Son).
Anak bungsu ini disebut Prodigal son (anak yang suka berfoya-foya) suka menghambur-hamburkan warisan ayahnya. Pertama, ia cepat-cepat segera menjual warisan yang didapatnya. Menjual warisan dengan tergesa-gesa akan mendapatkan hasil yang sedikit. Ini saja sudah sebuah pemborosan. Belum lagi uang hasil penjualannya digunakan untuk hal yang sangat konsumtif maka tidak heran ia segera melarat karena habis uangnya. Ia jatuh miskin dan melarat hingga kelaparan hampir mati. Beruntunglah ia sadar dan mau kembali ke rumah bapanya sehingga ia dipulihkan.
Lukas 15:17-20 (TB) 17 Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan. 18 Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, 19 aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa. 20 Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.
Kekristenan mengajarkan gaya hidup sedeharna dan hemat (frugal) bukan pelit atau kikir. 1 Timotius 6:6-8 (TB) 6 Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar. 7 Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. 8 Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.
Kristus mengajarkan kepada orang yang mau mengikuti-Nya untuk hidup sederhana seperti diri-Nya. Lukas 9:57-58 (TB) 57 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya melanjutkan perjalanan mereka, berkatalah seorang di tengah jalan kepada Yesus: "Aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi." 58 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
Hiduplah sederhana jangan boros. Jangan boroskan waktumu untuk hal yang bukan kekekalan. (CS)